Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Hikmah Sejarah Peringatan Malam Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan

Hikmah-Sejarah-Peringatan-Malam-Nuzulul-Quran-17-Ramadhan
Hikmah Sejarah Peringatan Malam Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan - Peristiwa Sejarah Nuzulul Quran sebagai anugerah yang luar biasa dari Allah SWT yang telah menurunkan Al Qur’an kepada seluruh umat manusia melalui Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur'an

 “Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam jangka waktu sekitar 23 tahun.” (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro 9).

Ayat Pertama Al-Quran yang diturunkan Allah SWT

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq ayat 1-5

Hikmah-Sejarah-Peringatan-Malam-Nuzulul-Quran-di-bulan-ramadhan

Saat Al Qur’an surat Al Alaq ayat 1-5 merupakan ayat Al Qur’an pertama kali diturunkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo' ) [1]

Sebagian muslim, memperingati waktu Nuzulul Qur'an setiap tanggal 17 Bulan Ramadhan . Dan menurut menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an pada tanggal 24 Ramadhan, namun masih ada perbedaan pendapat antara ulama. namun yang paling masyhur adalah tanggal 17 Ramadhan.

Adapun ayat terakhir Al Qur’an yaitu surat Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada waktu sesudah ashar yaitu pada hari Jum'at di Padang Arafah pada musim haji terakhir .

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hikmah Nuzulul Quran

Mengharap datangnya hikmah Nuzulul Quran terutama dalam bulan suci Ramdhan ini membuat manusia lebih berintropeksi diri seperti apakah sudah benar-benar mengimani Al Qur’an dengan segenap hati tanpa ada keraguan sedikitpun, sudah sejauh mana kemampuan diri dalam mempelajari lembaran ayat beserta makna dalam kitab Al Qur’an, berapa jumlah halaman mushaf Al Qur’an yang dibaca setiap hari, sudah berapa banyak amalan yang dilakukan sesuai dengan ayat yang dibaca dan sebagainya.

Disinilah, hikmah Nuzul dari Quran dalam bulan Ramadhan sebagai pedoman hidup manusia, dengan segala penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda diantara yang batil dan haq. Terdapat dalam Al Qur’an surat Al Baqarah (2 :185).

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Al Qur’an diturunkan dari Lauh al Mahfudz pada suatu waktu ke seluruh semesta jagat raya  di malam Lailatul Qadar, lalu diturunkan secara terus menerus selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. lamanya kepada Nabi Muhammad SAW ( riwayat HR Hakim dan Baihaqi).

Akhirnya Nuzul Qur’an diperingati sebagian umat muslim berdasar tanggal pertama kali Al Quran diturunkan pada Nabi Muhammad SAW di gua Hira. Termasuk diantaranya umat Islam di Indonesia juga meyakini 17 Ramadhan sebagai Nuzulul Qur’an.

Mengetahui hikmah Nuzulul Quran yang telah diamalkan sejak lama oleh kaum Muslimin diantaranya adalah sebagai berikut :

Menguatkan hati Nabi dengan para sahabat

Perjuangan Nabi dalam menyiarkan wahyu agama Islam pada masa itu benar-benar mendapat ujian berat seperti ejekan, cemoohan dan hinaan bahkan siksaan pula sehingga mau tidak mau para sahabat dan Nabi harus memiliki iman yang kuat dan mental yang kukuh dalam melewati rintangan tersebut.
Sebuah tantangan dan pertolongan Allah

Banyak orang musyrik sengaja menggagalkan syiar kaum muslimin dalam memberikan wahyu dan dakwah Islam. Dengan merekayasa pertanyaan-pertanyaan yang aneh dengan tujuan menganggu syiar agama. Sehingga akhirnya Allah datang memberi pertolongan sebagai jawaban langsung melalui wahyu yang turun.

Memberi kemudahan hafalan Al Qur’an dan pemahaman tentang Al Quran

Kedatangan Al Qur’an yang turun secara berangsur-angsur lebih memudahkan para umay untuk menghafal dan mengerti makna yang terkandung dalam Al Qur’an. Apalagi waktu Al Qur’an turun dengan suatu peristiwa tertentu makin memberi pemahaman yang baik terhadap sahabat-sahabat Nabi
Satu-satunya Kitab Al Qur’an yang menjadi panutan terbaik

Diakui bahwa Al Qur’an benar-benar berasal dari Allah yang Maha Kuasa penuh lagi Maha Rahim, sehingga waktu Al Qur’an turun berangsur-angsur dalam kurun waktu lebih dari 22 tahun ( 22 tahun 2 bulan 22 hari )., kemudian menjadi kitab hidayah yang penuh untaian kata dan makna indah dalam masing-masing ayatnya kian menguatkan Al Qur’an sebagai Kalam Ilahi terbaik, Zat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

Mendasari hikmah Nuzul Quran diatas menjadi manusia berlomba-lomba dalam mencari kebaikan. Seperti halnya janji yang tertulis dalam QS Al – A’raaf (7 :96) “Jika penduduk negeri-negeri beriman dan selalu taat, pastilah Kami akan memberi limpahan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka akan Kami siksa mereka akan perbuatannya.

Moment luar biasa dengan adanya hikmah Nuzul dari Quran mendorong sikap umat lebih mengamalkan dengan baik. Kewajiban dan sikap umat terhadap A Qur’an adalah sebagai berikut :

Dapat mempelajari cara membaca Al Quran dengan baik dan benar

Adanya pahala yang berlipat jikalau mau mendalami membaca Al Quran
Mendengarkan dan memahami setiap arti ataupun makna yang tersirat
Lebih menghayati tentang isi Al Qur’an dalam lebih mendekatkan diri kepada Allah sang Maha Pencipta

Baca juga Artikel

Demikian Hikmah Sejarah Peringatan Malam Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan semoga Al Quran  selalu menjadi tuntunan dan pedoman hidup kita