Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Inilah Macam-Macam Azab Hukuman Dan Jenis Siksaan Neraka Jahanam Yang Mengerikan

Macam-Macam-sebab-azab-hukuman-jenis-siksaan-Neraka-Jahanam-yang-mengerikan
Inilah Macam-Macam Azab Hukuman Dan Jenis Siksaan Neraka Jahanam Yang Mengerikan - Neraka Jahanam adalah suatu tempat paling mengerikan sebagai balasan berupa hukuman azab siksaan bagi seluruh makhluk Allah SWT baik dari golongan manusia dan Jin yang berbuat dosa dan maksiat serta tidak mentaati perintah Allah SWT dan Rasul Nya yang memiliki tujuh pintu tingkatan neraka dan setiap pintu (tingkat), dimana satu tingkat hukumannya azab siksaanya lebih pedih 70 kali daripada tingkat yang lain.

Gerbang Neraka jahanam dipimpin oleh Malaikat Malik dan memiliki malaikat penyiksa yang berjumlah sebanyak 19 ( sembilan belas ) malaikat yang disebut Malaikat Zabaniyah. Neraka jahanam akan di perlihatkan ketika seseorang sudah meninggal dunia dan masuk kedalam alam kubur . Celakalah, orang akhirnya masuk ke dalamnya. Apalagi apabila berada di dalamnya selama-lamanya.

Firman Allah SWT, “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat". (QS. Ghafir: 46)

Dari Ibnu Umar RA bahawasanya Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati, maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka, maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya, ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah SWT membangkitkanmu pada hari kiamat". [HR. Muttafaqun ‘alaih]

Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah Saw:

“Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?” Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya“.

Lalu Rasullulah Saw bersabda:
“Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam”.

Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7. Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api. 
Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain.

Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa AS. serta keluarga Fir’aun namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang Musyrikin bernama Jahim
Pintu ketiga tempat orang Shobi’in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha
Pintu kelima orang Yahudi bernama Huthomah."
Pintu ke enam tempat orang Nasara bernama Sa’iir.’
Kemudian Jibril diam sejenak. Segan pada Rasulullah SAW, sehingga ditanya: ‘Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?’

Jawabnya: ‘Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.’
Maka Nabi SAW jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi SAW di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar Nabi SAW bersabda:
‘Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?’
Jawabnya: ‘Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.’
Kemudian Nabi SAW menangis, Jibrail juga menangis, kemudian Nabi SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar, kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah

Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat
Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Berbagai macam siksaan yang mengerikan dan menyakitkan akan diterima oleh makhluk Allah SWT dari golongan manusia dan jin yang berdosa sebelum bertaubat di akhir hayatnya.

1. Api Neraka yang Menghanguskan Kulit 
Api neraka ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala akan membakar kulit orang-orang kafir. Kulit adalah bagian tubuh yang sangat sensitif, bagian yang merasakan apa yang dirasakan oleh tubuh.
Dimana rasa sakit akibat kebakaran dirasakan, dan inilah alasannya mengapa Allah subhanahu wa ta’ala akan mengganti kulit yang terbakar itu dengan kulit baru, untuk kemudian dibakar lagi, dan proses tersebut berlangsung terus tanpa henti-hentinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak Kami akan masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain (baru), supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. an-Nisa'[4]: 56)

2. Air yang Menghancurkan Isi Perut 
Salah satu jenis siksaan yang akan dirasakan oleh penghuni neraka adalah penyiraman hamim ke atas kepala mereka. Hamim adalah air yang sangat panas; karena panasnya yang sangat tinggi, hamim akan menghancurkan semua isi perut mereka.

“Orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu, dihancurkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka.” (Qs. al-Hajj[22]: 19-20)

Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Hamim akan dituangkan ke atas kepala mereka dan terus menembus ke dalam perut dan menghancurkan segala apa yang ada di dalamnya, untuk kemudian keluar dari kaki dengan melelehkan semuanya, kemudian orang itu dikembalikan lagi ke bentuk semula.” Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan-gharib-shahih.

3. Penyiksaan di Wajah 
Bagian yang paling agung dan mulia dari tubuh seorang manusia adalah wajah. Karena itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melarang kita untuk memukul atau menampar wajah orang lain. Salah satu cara yang dilakukan Allah subhanahu wa ta’ala untuk memperlakukan para penghuni neraka dengan hina adalah dengan menumpukkan azab atas mereka di wajah, sehingga mereka berada dalam keadaan buta, tuli, dan bisu pada hari kiamat nanti.

“Dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (dengan menyeret mereka) pada wajah dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.” (Qs. al-Isra'[17]: 97)

Kemudian mereka akan dilemparkan ke dalam neraka dengan muka terlebih dahulu:
“Dan siapa yang membawa kejahatan, disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tidaklah kamu dibalas melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (Qs. an-Naml[27]: 90)

Api neraka akan menghanguskan muka mereka terus-menerus, tanpa ada batas antara mereka dan api:

“Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (dimana) mereka tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka tidak pula mendapat pertolongan, (tentulah) mereka tidak meminta disegerakan.” (Qs. al-Anbiya'[21]: 39)

“Maka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.” (Qs. al-Mu’minun[23]: 104)

“Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka.” (Qs. Ibrahim[14]: 50)

“Apakah orang yang melindungi dirinya dengan wajahnya dari kejahatan azab pada hari kiamat (sama dengan orang yang bebas dari siksaan)?” (Qs. az-Zumar[39]: 24)

Melihat pemandangan yang menakutkan ini membuat kita gemetar!
“Pada hari ketika wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.” (Qs. Al-Ahzab[33]: 66)
Persis seperti kita membolak-balik daging atau ikan di atas pembakaran, begitulah azab yang akan mereka terima di neraka nanti. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala melindungi kita dari azab neraka!

4. Diseret 
Siksaan lain yang akan dialami orang-orang kafir ialah bahwa mereka akan diseret di atas muka mereka ke dalam neraka.

“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka di atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah sentuhan api neraka.” (Qs. al-Qamar[54]: 47-48)

Pada waktu mereka diseret itu, penderitaan mereka akan bertambah lagi karena mereka diikat dengan rantai dan belenggu “Kelak mereka akan mengetahui ketka belenggu dan rantai dipasang di leher mereka seray diseret ke dam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.” (Qs. al-Mu’min[40]: 70-72)

Qatadah berkata, “Mereka akan diseret satu kali di dalam neraka dan satu kali dalam hamim.[2]

5. Penghitaman Wajah 
Allah subhanahu wa ta’ala akan menghitamkan wajah para penghuni neraka di hari kiamat nanti.
“Pada hari ketika, ada muka yang putih berseridan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan), “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu, rasakanlah azab sebab kekafiranmu itu.” (Qs. Ali ‘Imran[3]: 106)

Muka mereka begit hitamnya seolah-olah kegelapan malam telah menutup muka mereka:

“Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Yunus[10]: 27)

6. Api Neraka Akan Mengelilingi Orang-orang Kafir 
Para penghuni neraka adalah orang-orang kafir yang dikelilingi (dibelit) olh dosa-dosa dan ketidaktaatan mereka, sehingga bagi mereka tidak ada lagi hasanah (kebaikan).

Allah subhanahu wa ta’ala befirman, sebagai jawaban terhadap orang-orang Yahudi yang mengaku bahwa api neraka akan menyentuh mereka hanya sementara waktu:
“(Bukan demikian), siapa yang melakukan kejahatan dan dibelit oleh dosa-dosa, merekalah yang menjadi ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Qs. al-Baqarah[2]: 81)
Hanya orag-orang kafir dan musyrik yang akan menghadapi kenyataan yang demikian itu. Siddiq Hasan Kan berkata,
“Apa yang dimaksud disini dengan kejahatan atau perbuatan jahat adalah perbuatan-perbuata tertentu yang karena alasan-alasan yang sudah jelas tidak akan dapat mengantarkan para pelakunya untuk mencapai hasanah.

Kekekalan di neraka adalah untuk orang-orang kafir dan musyrik, sehingga perbuatan jahat dan dosa dalam ayat ini harus ditafsirkan sebagai kata yang berarti kafir dan syirik.

Jadi, argumentasi kaum Mu’tazilah dan Khawarij telah dibuktikan kesalahannya oleh hadits-hadits mutawatir yang menyatakan bahwa orang-orang Muslim yang berdosa pada akhirnya nanti akan dikeluarkan dari neraka.”
Dosa-dosa dan perbuatan jahat mengelilingi orang-orang kafir seperti gelang melingkari pergelangan tangan. Oleh sebab itu, hukuman yang ditimpakan atas mereka sepadan dengan kejahatan-kejahatan mereka.

Karenanya orang-orang kafir akan dikelilingi oleh api neraka, sebagaimana yang difirmankan Allah subhanahu wa ta’ala,

“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka).” (Qs. al-A’raf[7]: 41)

“Tikar tidur” ada di bawah badn mereka, dan “selimut” di atasnya. Maksudnya, api neraka akan mengelilingi mereka dari atas dan bawah, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah mereka.” (Qs. al-‘Ankabut[29]: 55)

“Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan api…” (Qs. az-Zumar[39]: 16)

“Dan sesungguhnya jahanam itu benar-benar mengelilingi orang-orang kafir.” (Qs. at-Taubah[9]: 49)
Sebagian ulama salaf menginterpretasikan kata mihad (tikar tidur) dengan makna “kasur” danghawasy dengan “selimut.” [3]

Kata “mengelilingi” dapat ditafsirkan lain, yaitu bahwa neraka mempunyai dinding yang mengelilingi (mengepung) orang-orang kafir, sehingga mereka tidak bisa keluar untuk melarikan diri, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Sesungguhnya telah Kami sediakan bagi orang-orang lalim itu neraka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang melelehkan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Qs. al-Kahfi[18]: 29)

7. Api Neraka Menjilat Jantung Mereka 
Di atas telah diterangkan bahwa ukuran tubuh para penghuni neraka besar sekali. Namun demikian, api neraka akan menembus ke dalam tubuh mereka dan menjalar sampai ke bagian-bagian tubuh yang paling dalam.
“Aku akan memasukkannya ke dalam neraka saqar. Tahukah kamu apa neraka saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Neraka saqar itu adalah pembakar kulit manusia.” (Qs. al-Muddatstsir[18]: 29)

Menurut sebagian ulama salaf, frase “tidak meninggalkan” mempunyai makna bahwa “api neraka itu memakan tulang-tulang, daging-daging, dan otak, dan tidak ada yang tidak disentuhnya.”

“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia benar-benar akan dilemparkan ke dalam huthamah. Dan tahukah kamu apa huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang membakar sampai ke jantung.” (Qs. al-Humazah[104]: 4-7)

Muhammad ibn Ka’ab al-Qurthubi berkata, “Api huthamah membakarnya sampai ke jantungnya, dan kemudian Allah menciptakan tubuh yang baru.

Ada yang mengatakan bahwa ketika Tsabit al-Banani membacakan ayat tersebut, ia berkata, ‘Api huthamah akan membakar mereka (orang-orang kafir), sampai api tersebut menjalar ke jantung mereka, tetapi mereka tetap hidup, agar mereka merasakan betapa pedihnya azab tersebut.’ Kemudian ia menangis.

8. Semua Isi Perut Mereka Akan Keluar dan Terburai di Neraka 
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Usamah ibn Zaid bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Seseorang akan ditarik dan dilemparkan ke dalam neraka pada hari kiamat nanti. Kemudian semua isi perutnya akan keluar dan terburai di dalam neraka, dan ia dipaksa berjalan berkeliling seperti seekor keledai yang menarik sebuah jentera. Penduduk neraka berkumpul di sekelilingnya dan berkata, “Hai Fulan, apa kesalahanmu? Apakah kamu tidak menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami melakukan kejahatan?” Ia menjawab, “Saya selalu menyuruh kamu berbuat baik, tetapi saya sendiri tidak melakukannya, dan saya selalu melarang kamu melakukan kejahatan, tetapi saya sendiri sering melakukannya.” Kemudian ia berjalan berkeliling seperti seekor keledai menarik jentera.”

Salah seorang penduduk neraka yang seluruh isi perutnya akan dikeluarkan di neraka nanti adalah ‘Amr ibn Lahiy, orang pertama yang mengubah agama masyarakat Arab. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam melihatnya menarik isi perutnya sendiri di neraka. Muslim meriwayatkan dari Jabir ibn ‘Abdullah bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Saya melihat ‘Amr ibn ‘Amir al-Khuza’i menarik isi perutnya sendiri di neraka, dan ia adalah orang pertama yang memulai tradisi sa’ibah (melepas unta betina untuk makan rumput dengan bebas demi berhala).”

9. Rantai, Belenggu, dan Martil Para Penghuni Neraka 
Allah subhanahu wa ta’ala telah menjanjikan bahwa para penghuni neraka akan “diberi” rantai, dibelengggu, dan martil:

“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan neraka yang menyala-nyala.” (Qs. al-Insan[76]: 4)

“Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala, serta makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (Qs. al-Muzammil[73]: 12-13)
Belenggu-belenggu tersebut akan dipasang di leher mereka:

“Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Saba'[34]: 33)

“Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka seraya mereka diseret.” (Qs. al-Mu’min[40]: 71)
Rantai-rantai atau belenggu-belenggu itu sengaja digunakan Allah subhanahu wa ta’ala untuk menghukum mereka: “Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu…” (Qs. al-Muzammil[73]: 12)

Rantai-rantai tersebut adalah sejenis hukuman yang lain, yang digunakan unuk mengikat orang-orang yang berdosa, sebagaimana layaknya para penjahat di dunia ini dirantai dan diikat. Simak bagaimana Al-Qur’an menggambarkannya,

“(Allah berfirman), ‘Pegangilah ia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.'” (Qs. al-Haqqah[69]: 30-32)

Allah subhanahu wa ta’ala telah menjanjikan bahwa orang-orang kafir yang mencoba melarikan diri dari neraka akan dicambuk dengan batang-batang besi dan kemudian dilemparkan lagi ke bagian neraka yang lebih dalam:

“Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi (untuk menghukum mereka). Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), “Rasakanla azab yang membakar ini.” (Qs. al-Hajj[22]: 21-22)

10. Mereka Akan Ditemani Oleh Sembahan-sembahan dan Setan-setan Mereka di Neraka 
Kaum kafir dan musyrik mempunyai kebiasaan untuk mengagung-agungkan berhala-berhala yang mereka sembah, bukannya mengagungkan dan menyembah Allah subhanahu wa ta’ala.

Mereka dengan cara apapun juga akan berusaha membela berhala-berhala tersebut, bahkan bersedia mengorbankan diri dan harta mereka demi pengabdian mereka kepada berhala-berhala dan sembahan-sembahan mereka itu.

Pada hari kiamat nanti, Allah subhanahu wa ta’ala akan memasukkan sembahan-sembahan mereka itu ke dalam neraka, sebagai penghinaan atas mereka agar menyesal dan mereka tahu bahwa mereka telah sesat dan menyembah sesuatu yang tidak mempunyai kekuatan yang dapat memberi mereka keuntungan atau mencelakakan mereka.

“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan (mereka) semua kekal di dalamnya.” (Qs. al-Anbiya'[21]: 98-99)

Ibn Rajab mengatakan, “Karena orang-orang kafir itu menyembah berhala-berhala, bukannya menyembah Allah subhanahu wa ta’ala, dan mereka percaya berhala-berhala tersebut dapat menjadi perantara antara mereka dengan Allah sehingga dapat mendekatkan mereka kepada Allah subhanahu wa ta’ala, mereka akan dihukum dengan mengikutsertakan berhala-berhala tersebut bersama mereka di neraka untuk menghina dan mempermalukan mereka, dan untuk membuat mereka menyesali perbuatan-perbuatan mereka. Karena, apabila suatu hukuman disertai dengan sesuatu yang menjadi penyebab dijatuhkannya hukuman tersebut, hal ini akan menambah kepedihandan penyesalan bagi si pelaku kejahatan.”
Karena alasan ini pula, matahari dan bulan akan dilemparkan ke dalam neraka dan menjadi bahan bakarnya, untuk menghukum orang-orang kafir yang suka menyembah keduanya, bukannya menyembah Allah. Ini sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits, “Matahari dan bulan akan digulingkan dalam neraka.”
Al-Qurthubi mengatakan, “Benda-benda tersebut dimasukkan ke dalam neraka, karena merekalah–bukannya Allah subhanahu wa ta’ala–yang telah disembah oleh orang-orang kafir. Benda-benda tersebut dimasukkan ke dalam neraka bukan dengan maksud untuk menghukum benda-benda itu, karena benda-benda itu adalah benda mati yang tidak bernyawa, melainkan untuk menambah rasa penyesalan dan malu orang-orang kafir. Hal inilah yang dikatakan oleh sebagian ulama.”

Untuk alasan yang sama, orang-orang kafir akan dikumpulkan bersama setan-setan mereka agar hukuman mereka terasa lebih berat dan lebih pedih:

“Siapa yang berpaling dari ajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) ia berkata, “Aduhai, andai saja (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat.” Setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia). (Harapanu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersama-sama dalam azab.” (Qs. az-Zukhruf[43]: 36-39)

Demikian macam-macam azab hukuman jenis siksaan Neraka azab yang akan didapat oleh manusia dan jin yang berdosa dan bermaksiat sebelum bertaubat kepada Allah SWT . Mari kita luruskan niat dan amalan sholeh hanya kepada Allah SWT saja lah tujuan kita hidup agar bisa ikhlas dalam beribadah. Semoga kita sekalian tidak termasuk dalam golongan orang-orang tersebut. 

Baca juga artikel Menarik Lainnya