Akhlak Teladan Rasulullah Dan Sifat Nabi Muhammad SAW
Akhlak Teladan Rasulullah Dan Sifat Nabi Muhammad SAW - Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi umat Islam pada khususnya dan seluruh umat manusia pada umumnya karena Akhlak Teladan Rasulullah dan Sifat Nabi Muhammad SAW yang begitu mulia dan agung. Sebagai seorang nabi dan rasul , Nabi Muhammad SAW juga memiliki sifat dan ciri ciri kenabian. Secara khusus, Nabi Muhammad memiliki 4 / empat sifat wajib khusus yang menjadikannya manusia paling mulia di muka bumi ini. Sifat sifat tersebut yang patut untuk diteladani oleh kita semua.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [Al Ahzab 21]
Nabi Muhammad SAW memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia. Oleh karena itu hendaklah kita mempelajari 4 sifat-sifat Nabi yang utama yaitu Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh. Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang mulia.
Shiddiq
Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya. Mustahil Nabi itu bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.
وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” [An Najm 4-5]
Sifat shiddiq ini dilakukan bukan hanya setelah beliau diangkat menjadi rasul, namun jauh sebelumnya beliau sudah menjalankan sifat shiddiq. Tentu kita harus meneladani sifat Shiddiq pada diri Sifat Nabi Muhammad SAW
Amanah
Amanah artinya bisa dipercaya. Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk Mekkah dengan gelar “Al Amin” yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi. Apa pun yang beliau ucapkan, penduduk Mekkah mempercayainya karena beliau bukanlah orang yang pembohong.
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu.” [Al A’raaf 68]
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditawari kerajaan, harta, wanita oleh kaum Quraisy agar beliau meninggalkan tugas ilahinya menyiarkan agama Islam, beliau menjawab:
”Demi Allah…wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan matahari di tangan kanan ku dan bulan di tangan kiri ku agar aku meninggalkan tugas suci ku, maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur karena-Nya”……
Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi, namun Nabi tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima. Seorang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi.
Tiap orang dianjurkan untuk meniru sifat nabi ini, terutama bagi para pemimpin agar bisa mengemban amanah terhadap jabatan dan kedudukannya.
Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi. Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi.
لِّيَعْلَمَ أَن قَدْ أَبْلَغُوا۟ رِسَٰلَٰتِ رَبِّهِمْ وَأَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَأَحْصَىٰ كُلَّ شَىْءٍ عَدَدًۢا
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” [Al Jin 28]
Tidak mungkin Nabi itu Kitman atau menyembunyikan wahyu.
Dalam pengertian sifat wajib nabi ini, Rasulullah memiliki sifat tabligh yang berarti nabi selalu menyampaikan wahyu dari Allah. Nabi menerima wahyu dari Allah yang kemudian ia sampaikan pada umatnya. Sebagai seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah SWT, tidak ada petunjuk dari Allah yang beliau sembunyikan untuk diri sendiri.
Fathonah
Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.
Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.
Akhlak Teladan Rasulullah
Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim di dalam Shahih beliau (no. 746) dari jalan Hisyam bin ‘Amir, bahwa dia berkata:
“Wahai Ummul Mukminin! Beritahukan kepadaku tentang akhlak Rasulullah صلى الله عليه وسلم?” Dia (‘Aisyah radhiallahu ‘anhu) berkata: “Bukankah kamu membaca Al-Qur`an?” Aku menjawab: “Iya.” Kemudian dia (‘Aisyah) berkata:
“Akhlak beliau adalah Al-Qur`an.”
Sungguh telah terkumpul pada diri Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam segala sifat terpuji dan mulia seperti pemalu, dermawan, berani, murah hati, lemah lembut, kasih sayang, bagus pergaulan, jujur di dalam berkata, menjaga diri dari segala perbuatan yang jelek, suci lahiriyah dan batiniyah dan sebagainya dari sifat-sifat yang tinggi. Pantaslah jika Allah subhanahu wa ta’ala menjadikannya sebagai imam para nabi dan rasul serta imam orang-orang yang bertakwa dan suri teladan di dalam hidup. Hal ini di tegaskan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam firman-Nya
“Dan sesungguhnya kamu berada di atas akhlak yang besar.” (Al-Qalam: 4)
“Maka dengan rahmat Allahlah kamu lemah lembut terhadap mereka dan jika kamu kasar hati, niscaya mereka akan lari dari sisimu.” (Ali ‘Imran: 159)
“Sungguh telah datang kepada kalian seorang rasul dari jenis kalian sendiri merasa kasihan terhadap apa yang memberatkan kalian dan bersemangat (untuk memberikan hidayah) kepada kalian dan kasih sayang kepada orang-orang yang beriman.” (At-Taubah: 128)
“Muhammad adalah seorang rasul Allah, dan orang-orang yang menyertainya keras terhadap orang-orang kafir dan penyayang di kalangan mereka.” (Al-Fath: 29)
Dialah Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam yang telah mendapatkan pujian yang tinggi dari Allah subhanahu wa ta’ala. di dalam al quran banyak yang menjelaskan betapa agung dan mulianya akhlak Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
1. Muhammad saw adalah penutup para Nabi.
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi.” (QS.Al-Ahzab:40)
2. Dia adalah Rasul yang diutus untuk seluruh manusia.
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً
Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kalian semua. (QS.Al-A’raf:158)
3. Dia adalah Rasul yang diutus untuk memberi rahmat bagi seluruh alam.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS.Al-Anbiya’:107)
4. Dia adalah Rasul yang misinya Dijamin dan Dijaga langsung oleh Allah swt.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang Menurunkan al-Quran, dan pasti Kami (pula) yang Memeliharanya.” (QS.Al-Hijr:9)
5. Dia adalah Rasul yang tak pernah berbicara kecuali wahyu.
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى – إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (al-Quran) menurut keinginannya. Tidak lain (itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS.An-Najm:3)
6. Dia adalah Rasul yang Allah pernah Bersumpah demi kehidupannya.
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ
(Allah Berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).” (QS.Al-Hijr:72)
7. Dia adalah Rasul yang umatnya Dilarang oleh Allah untuk memanggil namanya secara langsung atau tanpa penghormatan.
لَا تَجْعَلُوا دُعَاء الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاء بَعْضِكُم بَعْضاً
“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain).” (QS.An-Nur:63)
وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ
“Dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain. (QS.Al-Hujurat:2)
8. Dia adalah Rasul yang Allah dan para Malaikat pun bersalawat kepadanya.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS.Al-Ahzab:56)
9. Dia adalah Rasul yang Allah Memberinya gelar dengan Nama-Nya (Rouf dan Rohim.)
لَقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, pengasih dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS.At-Taubah:128)
إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
“Sungguh, Tuhan-mu Maha Pengasih, Maha Penyayang” (An-Nahl:7)
10. Dia adalah Rasul yang perangainya Dipuji oleh Allah swt.
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS.Al-Qalam:4)
11. Dia adalah Rasul yang meraih kesempurnaan hingga menjadi suri tauladan.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ –
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat” (QS.Al-Ahzab:21)
12. Dia adalah Rasul yang ketaatan kepadanya disamakan dengan ketaatan kepada Allah swt.
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ
“Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.” (QS.An-Nisa’:80)
13. Dia adalah Rasul yang menjadi saksi para nabi di Hari Kiamat.
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَـؤُلاء شَهِيداً
“Dan bagaimanakah jika Kami Mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami Mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.” (QS.An-Nisa:41)
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيداً عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيداً عَلَى هَـؤُلاء
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami Bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami Datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka.” (QS.An-Nahl:89)
14. Dia adalah Rasul yang memiliki kedudukan tertinggi.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu Mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS.Al-Isra’:79)
15. Dia adalah Rasul yang keberadaannya menjadikan umat manusia aman dari adzab yang menyeluruh.
وَمَا كَانَ اللّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.” (QS.Al-Anfal:23)
16. Dia adalah Rasul yang Allah Ingin Menjadikan dirinya rela.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
“Dan sungguh, kelak Tuhan-mu pasti Memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (QS.Adh-Dhuha:5)
17. Dia adalah Rasul yang hampir membinasakan dirinya karena kecintaannya pada umatnya.
لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
“Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan), karena mereka (penduduk Mekah) tidak beriman.” (QS.Asy-Syuara’:3)
فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ
“Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka.” (QS.Fathir:8)
Demikian Akhlak Teladan Rasulullah dan Sifat Nabi Muhammad SAW, sudah sepantasnya kita selaku umat Nabi Muhammad SAW selalu bershalawat kepada beliau juga mencontoh akhlak dan sifat Rasulullah yang mulia.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya