Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Contoh Puisi Pendek Tugas Sekolah Bahasa Indonesia

Contoh Puisi Pendek Tugas Sekolah Bahasa Indonesia - Puisi merupakan karya tulis sastra yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi bisa berisi nasehat, pendidikan, cinta, kekecewaan, kebangsaan, dan tema lainnya .Puisi juga terbagi menjadi 2 dua macam, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern disebut puisi bebas.

Berikut adalah Contoh Puisi Pendek Tugas Sekolah Bahasa Indonesia


Puisi Tentang Pendidikan

Usang namun bermakna 

Penuh debu namun memberi ilmu

Jarang disentuh, hanya sebagai pajangan

Penuhi lemari dalam kebisuan 


Hanya mereka yang membaca 

Yang dapat mengenal 

Sumber inspirasi tak digemari 

Sumber referensi justru dijauhi 


Tak mungkin pintar tanpa membaca

Tak mungkin luas tanpa menganalisa 

Dangkal dalam pengetahuan 

Larut dalam pesona hiburan 


Walaupun diam namun berjasa 

Memberikan cahaya pengetahuan 

Bagi mereka yang penasaran 

Terima kasih buku...

Sudah menjadi bagian dari pendidikan 


Puisi Aku Bangga Padamu Ayah


Ayah..

Kau mungkin bukanlah yang melahirkanku

Kau juga bukan yang memberiku ASI

Tapi kau memberikan aku arti kehidupan

Ayah..

Aku mungkin tak banyak bicara dengamu

Tak banyak berkeluh kesah denganmu

Tapi kau selalu mengerti aku

Ayah...

Kau memang sering memarahiku

Kau sering bertengkar denganku

Tapi kau adalah pria terbaik dalam hidupku

Kau adalah kekasih sejati putri kecilmu

Kau adalah sahabat terbaik untuk putramu

Kau adalah panutanku, dan aku mencintaimu ayah..

Tetaplah disini

tetaplah dihati peri kecilmu

Terima kasih ayah

Aku bangga memilikimu


Puisi Doa Untuk Ibu


Malam mulai mencekam diri

Aku termenung sendiri

Teringat  akan masa lalu

Saat dimana kau melahirkanku


Betapa besar pengorbananmu

Kau pertaruhkan  nyawa

Antara hidup dan mati

Demi diriku yang telah kau nanti


Tiada emas dan permata

Yang dapat menggantikan kasihmu

Hanya rasa baktiku padamu

Dan doaku agar kau sehat selalu 


Puisi Gelisah


Gelap malam penuh kesunyian

Lamunan jauh menerawang angkasa

Membukakan pintu-pintu mimpi

Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa

Bias keremangan memudarkan kasih

Memutar hati menguak arti ilusi

Memedarkan beribu warni cahaya

Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah

Menggugah hati kala gelisah

Air hujan menetes berduka

Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu

Gemercik air melantun irama nan merdu

Berhembus angin membelai lembut

Gemerisik suara daun menghibur

Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu

Melambai perlahan seolah mengajak

Melepas duka menjemput cinta

Merayu bernyanyi kerinduan

Menyongsong esok akan kebahagiaan


Puisi Kehidupan


Masa demi masa berlalu sudah

Kemana kaki jalan melangkah

Liku-liku kehidupan mengukir sejarah

Kini saatnya berpotret diri

Berbenah dari segala keburukan

Meningkatkan semua kebaikan

Ramadhan sebentar khan tiba

Kini saatnya tuk membuka pintu hati

Memaafkan semua kehilafan

Mari kita sambut dengan gembira

Dengan memperbanyak ibadah

Tuk menggapai tingkatan taqwa

Derajat tertinggi disisi khalik

Semoga Allah selalu membimbing kita

Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya

Amiin


Puisi Kebahagiaan


Senyumlah..

andainya senyummu itu,

bisa menopengi kedukaan,

kerna kau akan lebih derita,

melihatkan wajahmu sengsara.

Ketawalah..

andainya tawa itu,

mampu mengusir kecewa,

kerna titisan luka pasti mengalir,

tanpa hati yang mengepam gembira.

Carilah bahagia,

biarpun sampai kehujung nyawa,

kerna itulah pengobat segala nestapa.

Andainya jasadmu kian longlai,

bertongkatkanlah dengan ucapan,

tasbih Ilahi dengan penuh harapan,

karna nyawamu takkan berkekalan


Puisi Ratapan Indonesiaku


Bumi pertiwi sedang menangis

Meratapi keadaan yang tragis

Sawah ladang tak lagi berbaris

Tergusur oleh tangan-tangan sadis


Kemiskinan yang kian kokoh berdiri

Kebodohan yang kini merajai

Menyelimuti hari demi hari

Semakin menjadi teman abadi


Udara segar...

Kinipun memudar

Gedung dan pabrik mencagar

Mengelilingi alam sekitar


Banjir dan tsunami terus menyerang

Sang bayu kinipun tak lagi tenang

Menjadi bulatan angin kencang

Yang terus menyerbu dan menyerang


Namun kawan...

Ini bukan hanya salah pemerintah

Kitalah yang salah jalan

Karena kita berbuat kesalahan

Dan juga kekhilafan


Puisi Guruku


Oh... Guruku

Kaulah pengajar kami...

Kaulah pembimbing kami...

Dan Kaulah pendidik kami..

Guru...

itulah julukanmu. .

Kau tak pernah bosan dalam mengajar dan membimbing kami...

Guru..

kau bagaikan cahaya..

cahaya yang menerangi jiwa kami... dari segala gelap dunia ini..

kau bagaikan estetis embun.. yang menyejukkan hati kami..

Guru..

Tanpamu kami akan hancur..

Tanpamu kami akan tersesat..

dan Tanpamu kami tidak bisa membaca menulis dan berhitung..

Guru..

kau adalah pahlawan.. yang tidak mengharapkan balas jasa..

semua kau lakukan dengan rasa ikhlas..

Guru. .

Terima kasih kami ucapkan kepadamu..

atas semua jasa jasa yang telah kau berikan selama kami belajar diskolah ini..

Kami akan selalu mengingat jasa jasamu..

oh guru guruku tercinta..

Kami Mencintaimu


Demikian Beberapa Contoh Puisi Pendek Tugas Sekolah Bahasa Indonesia, semoga bermanfaat