Tokoh-Tokoh Penyanyi Lagu Musik Campursari Populer Selain Didi Kempot
Tokoh-Tokoh Penyanyi Lagu Musik Campursari Populer Selain Didi Kempot - Zaman keemasan musik campursari terjadi mulai pertengahan tahun 1990-an sampai awal tahun 2000-an. Campursari tidak lagi berwujud seperti campursari tahun 1960-an. Masyarakat dapat memaknai sendiri ansambel campursari, grup organ tunggal yang menyajikan lagu-lagu pentatonic sudah dapat dikatakansebagai sebuah pertunjukan campursari, demikian juga pemakaian keyboard dengan kendang. Campursari yang yang mana sebuah genre musik baru yang menonjolkan percampuran antara musik tradisional danmusik modern secara tampilan memberikan hal yang berbeda dalam pertunjukan tidak hanya dalam variasi instrumen music yang digunakan,akan tetapi ada perbedaan juga dalam penggunaan kostum yang digunakan penyanyi maupun musisinya. Biasanya penyanyi keroncong atau karawitan (swarawati atau sindhen) menggunakan busana kain Jawa menurut ukuran seperlunya tetapi, berbeda dengan penyanyi campursari, mereka merasa harus menambahkan aksesoris lain untuk mempercantik penampilan.
Adapun Tokoh-Tokoh Penyanyi Lagu Musik Campursari diantaranya adalah
TOKOH- TOKOH MUSIK CAMPURSARI
1. Manthous
Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul pada tahun 1950. Ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya. Namun,pada tahun 1969 dia bergabung denganorkes keroncong Bintang Jakarta pimpinan Budiman BJ. Kemudianpada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin S.Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980.Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi,dalam grup Gambang Kromong Benyamin S. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya. Berbekal dari pengalaman itu, tahun 1993 Manthous mendirikan sendiri Grup Musik Campursari ” MajuLancar ” Gunung Kidul.
2. Didi Kempot
Didi Kempot demikian panggilan akrabnya dari nama asli Didi Prasetyo, yang lahir di Solo 31 Desember 1966 lulusan SMA. Anak dari Ranto Eddy . Gudel pelawak terkenal dari Solo adalah seorang pengamen. Dari sinilah Didiyang juga sebagai saudara dengan Mamiek Podang. Langgam jawa dan campursari Didi tidak hanya terkenal didalam negerinya sendiri melainkan juga sampai di Belanda dan Suriname. Dikalangan masayarakat jawa dijuluki sebagai superstar, bahkan sewaktu Presiden Suriname ke Jakarta ia mendapat gelar sebagai Penyanyi Jawa Teladan. Album pertama Didi pertama muncul pada tahun 1999, di dalamnya terdapat lagu Cidro dan Stasiun Balapan. Pada awalnya album Didi ini tidak mendapat respon dari beberapa pihak pedagang kaset karena mengusung aliran campursari yang berbeda dengan artis campursari yang terkenal sebelumnya, yakni Manthous. Dengan kata lain, albumnya yang mampu beredar hanya sedikit, namun hal ini malah membawa peruntungan baik karena album yang sedikit ini digemari oleh pasaran. Setelah itu, ia memutuskan untuk memantapkan diri menggeluti aliran musik ini dan belakangan, Didi menjadi salah satu icondari music campursari.
3. Kinarto Sapdo
Ki Nartosabdo (lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaries dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, yaitu Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini. Asal-usul Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membuat Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, yaitu Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.
Pada tahun 1945 Soenarto berkenalan dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, yaitu Ki Sastrosabdo. Sejak itu ia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membuat banyak kreasi baru bagi grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakang nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo. Ki Nartosabdo dapat dikatakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an.Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membuat banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan ada RRI di salah satu kota memboikot hasil karyanya. Meskipun demikian dukungan juga mengalir antara lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan dimana seni wayang hendaknya lebih luwes dan tidak kaku.
Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto Jg dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melalui grup karawitan bernama "Condong Raos" yang ia dirikan. Lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelakon) atau gending
4. Andjar Any
Andjar Mudjiono atau Andjar Any (lahir di Ponorogo , 3 Maret 1936– Meninggal di Surakarta , 13 November 2008 pada umur 72 tahun) adalah pencipta lagu langgam Jawa, sastrawan (terutama sastra Jawa modern), wartawan,dan kritikus seniasal Surakarta. Di antara sekitar 1000-an lagu karangannya, yang popular dan tetap disukai hingga sekarang adalah Jangkrik Gènggong , Yèn ing Tawang Ana Lintang, Nyidam Sari, serta Taman Jurug. Pada tahun 1950-an langgam Jawa mulai disukai orang. Penyanyi yang dikenal saat itu adalah Waldjinah , yang menyanyikan sejumlahlagu karanganAnjar Any, juga Ki Narto Sabdo dan Gesang . Pada masa kebangkitan campursari dan congdut, lagu-lagunya kembali dikenal orang. Selain dikenal sebagai penulis lagu, Andjar Any banyak menulis cerpen (bahasa Jawa: cerkak , singkatan dari crita cekak) serta puisi bebas berbahasa Jawa ( geguritan ). Cakupan minat seninya juga merambah ke aspek seni pertunjukan . Ia pernah memimpin suatu organisasi Pembina reog . Selain itu, ia mendirikan pula grup campursari "Sangga Buana". Sebagai wartawan ia pernah mengasuh koran lokal Pos Kita. Sejumlah tulisan lainnya merupakan kronik sejarah. Andjar Any menikah dengan Piyatni ("Niek ") dan pasangan ini dikaruniai lima anak. Pada bulan Maret 2008 ia masih sempat merayakan perkawinan emasnya (50 tahun). Ia wafat setelah sakit strok beberapa waktu. Jenazahnya dimakamkan di Astana Bibisluhur, Surakarta.
5. Sonny Joss
Sonny Josz , penyanyi campursari yang memiliki cirri khas suara lembut dan terkesan sedih. Berbeda dengan pecampursari lainnya. sonny josz sangat professional dalam bermusik dan olah vokalterbukti dengan lagu-lagunya yang laris dipasaran hingga saat ini.
CONTOH-CONTOH LAGU CAMPURSARI
A. Didi Kempot
1. aduh mana tahan.
2. aku dudu rojo.
3. anggar bini.
4. arum dalu.
5. awu merapi.
6. janda baru.
7. nunut ngiyup.
8. ilang tresnane.
9. layang kangen.
10. bapak .
11. bojo gemati .
12. bojo loro .
13. cidro .
14. cintaku jauh di lampung.
15. cintaku sekonyong koder .
16. cintaku tak terbatas waktu.
17. cucak rowo.
18. kangen kowe.
19. gethuk .
20. hello sayang .
21. iki weke sopo .
22. lingso tresno .
23. jambu alas.
24. janji palsu .
25. karindangan (prawan kalimantan).
26. kere munggah mbale.
27. konangan
28. kucing gering.
29. kuncung.
30. lilo.
31. lingsir wengi.
32. nyidam sari.
33. malioboro.
34. ono opo awakmu.
35. parangtritis.
36. plong.
37. pokoke melu.
38. selingkuh.
39. stasiun balapan.
40. sewu dino.
41. sri minggat.
42. taman jurug.
43. tangise ati.
44. tanjung mas ninggal janji.
45. tanjung perak.
46. tragedi tawangmangu.
47. trimo ngalah.
48. untuk apa lagi.
49. wes ewes ewes.
A. Sony Jozz
1. jujur
2. sulastri
3. saritem
4. kawin tunda
5. mesin rusak
6. madiun ngawi
7. sepurane
8. terminal probolinggo
9. nelongso
10. piring dibanting
11. lilo
12. istri teladan
13. rondo teles
14. kangen magetan
15. may-may
16. angge orong-orong
17. jogja-magetan
18. pak tukiran
19. udan deres
20. banjir lumpur
21. panen duit
22. tembang pesisir
23. tulus
24. langit mendung kutho ngawi
25. tsunami
26. kontrakan
26. sumi
27. gelo
28. aku bingung
30. nganggo klambi salah ukure
31. kembang warung kopi
32. ojo dumeh
33. mas rommy
34. ngamen sewu
35. transmigrasi
36. kapok
37. tekanan bathin
38. gombal mukiyo
39. layang kapindo
40. adem panas
41. alamat palsu
42. minggat
43. separo kutho
44. wong ndeso
B. Manthous
1. andeng-andeng
2. balen
3. bengawan sore
4. esemu
5. getun
6. kangen
7. kempling
8. lorobronto
9. mbah dukun
10. ngimpi
11. ojo di gondeli
12. ojo lamis
13. pak rebo
14. pantai asmoro
15. putro nuswantoro
16. sengit
17. sido opo ora
18. sluman slumun slamet
19. tak eling-eling
20. yen ing tawang
21. anting-anting
22. becak solo
23. eling-eling emut
24. geblek kulon progo
25. gunung kidul handayani
26. kembang kecubung
27. langgam lego
28. jeruk purut
29. methuk
30. ngidam sari
31. ojo gawe-gawe
32. ojo sembrono
33. panjerino
34. pripun
35. sakit rindu
36. setyo tuhu
37. simpang lima
38. tahu opo tempe
39. timbangono
D. Ki Narto Sabdo
1. Prau Layar
2. Swara Suling
3. Kelinci Ucul
4. Lesung Jumengglung
5. Entog Takkandani Gundul
6. Gambang Suling
7. Mbok Yo Mesem
8. Mbok Jo Mesem
9. Ibu Pertiwi
10. Lagu Warung Ayu
11. sarung Jagung
12. Kupu Kuwi Aja Rame
13. Gugur Gunung Kebaya And Batik
14. Judul Sawang Sawangan
Demikian Beberapa Tokoh-Tokoh Penyanyi Lagu Musik Campursari Populer Selain Didi Kempot