Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Teknik Cara Memotret Fotografi Model Bagi Pemula Dan Fotografer Profesional

teknik-cara-memotret-fotografi-model-bagi-pemula-dan-fotografer-profesional
Teknik Cara Memotret Fotografi Model Bagi Pemula Dan Fotografer Profesional - Fotografi adalah proses pengambilan foto atau memotret foto dengan menggunakan media cahaya dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya dengan alat menangkap cahaya yang terkenal dengan nama kamera. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan cara pembiasan sehingga mampu membakar objek penangkap cahaya dan akan menghasilkan bayangan yang disebut lensa.

Seorang fotografer pemula harus belajar mengenai dasar-dasar fotografi jika ia ingin dapat memotret dengan baik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika sobat belajar menjadi seorang fotografer profesional handal

1. Konsep : Sebelum memotret model tentukanlah dulu konsep yang diinginkan. Agar si modelpun tidak bingung saat memilih kostum. Dengan konsep tertentu, foto model akan lebih memiliki cerita dibandingkan memotret model tanpa konsep.

2. Properti : Memanfaatkan properti akan dapat menciptakan suasana. Untuk itu usahakan memanfaatkan properti sesuai dengan konsep. Namun juga jangan terlalu berlebihan menggunakan propertinya. Jika anda lupa mempersipakan properti, manfaatkan properti yang sudah ada di lokasi untuk menciptakan suasana.

3. Kostum dan Makeup : Dalam pemotretan model, make up dan kostum merupakan suatu hal yang penting. Carilah kostum yang tepat dengan model dan konsep yang sudah ditentukan. Selain itu juga dengan make up, buatlah makeup yang sesuai dengan konsep atau keinginan kalian. Kostum dan make up akan sangat mempengaruhi keberhasilan hasil foto nantinya.

4. Waktu : jika pemotretan berada di luar ruangan, waktu yang ideal adalah jam 8-10
pagi dan 3-5/6 sore. waktu tersebut cahaya matahari masih lembut. Sehingga bayangan yang muncul di bagian bawah kelopak mata, hidung dan leher tidak terlalu keras. Dalam teknik memotret model malam hari pastikan nyalakan lampu.

5. Lokasi : Cari lokasi yang cocok dengan konsep yang sudah di tentukan. Carilah lokasi seperti taman atau tempat menarik lainnya yang memiliki kondisi cahaya yang cukup dan tidak ramai. Kecuali Anda sudah memiliki peralatan lighting yang memadai. Itulah salah satu teknik fotografi model outdoor.

6. Peralatan : Selain kamera&memory siapkan juga peralatan mendasar untuk memotret
model. Reflector, sangat lah dibutuhkan saat memotret model yang berfungsi sebagai media pantulan dari cahaya matahari atau disebut sebagai fill in light.

7. Komposisi dan Pengambilan Angle : Soal komposisi terkadang menjadi pilihan fotografer ingin seperti apa foto yang diinginkan. Aturan Rule of Third menjadi modal awal sebelum memotret model dalam hal komposisi. Begitu juga dengan sudut pengambilan, misalnya potretlah obyek kita sejajar dengan obyeknya.

8. Olah Digital : Dalam mengedit hasil jepretan Penting untuk diperhatikan adalah tone/warna kulit, kostum dan lain – lain. Hati – hatilah dalam bermain warna, sebisa mungkin warna natural sebagai pilihan yang aman.

Setelah mengenal hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam belajar menjadi fotografer profesional handal , berlanjut ke 

Proses pemotretan fotografi model diantarnya

1. Ekspresi

Citpakan ekspresi yang menyenangkan pada objek manusia yang dipotret. Potret/foto yang baik adalah menyenangkan bagi yang dipotret (diri sendiri) dan yang melihat potret. Tidak ada orang yang fotogenik (memiliki wajah dan sikap tubuh yg menghasilkan potret yang menyenangkan), kabar baik bagi orang yang wajahnya kurang menawan. Setiap orang punya kelebihan dan kelemahan. Tugas fotografer adalah mengurangi, mengeliminasi kelemahan pada objek sehingga yang tampil adalah bagian-bagian yang menarik. Fotografer pintar jika mampu mengeliminasi kelemahan yang dimiliki manusia yang dipotret. Perlu kesabaran dalam mengambil momen yang baik. Beda 30 detik dapat menghasilkan foto yang jauh berbeda.

Pada saat memotret seorang tokoh akan lebih sulit mencari ekspresi yang menarik karena cenderung kaku, mati gaya di depan kamera dibanding memotret model yang sudah terlatih dan terbiasa dipotret. Tugas fotografer adalah mencairkan suasana sehingga secara tidak sadar didapatkan ekspresi natural dan menarik lalu diambil momen tersebut.

Contohnya memotret seorang tokoh yang sulit untuk tersenyum, raut wajah selalu serius. Dalam kasus ini perlu memancing suasana lucu agar tersenyum, dan ketika tersenyum dipotret. Misalkan disuruh berjalan dengan satu kaki dan ketika akan jatuh kemungkinan akan diperoleh senyum natural.

2.Gestur atau Sikap Tubuh

Sikap tubuh, pose manusia yang dipotret harus menarik. Jika ada bagian tubuh yang kurang proporsional dianggap sebagai kelemahan, kurang disukai oleh orang yang melihat foto, maka perlu dieliminasi mengambil dari sudut yang dapat menutupi kelemahan.

Memotret wajah saja (close up) paling mudah, memotret setengah badan agak sulit, dan memotret seluruh badan paling sulit karena mengarahkan sikap tubuh dan harus mengeliminasi semakin banyak objek yang tidak diperlukan.

Wajah dapat dipotong (cropping) sedikit di atas alis dan sedikit di bawah bibir, potret masih dapat dikenali karena tidak mengubah postur wajah. Pemotongan sebaiknya dilakukan jika objek-objek yang masuk pada jendela bidik kamera tidak dapat dieliminasi dan mengganggu objek utama foto.

3. Harmoni dengan Latar Belakang

Latar belakang (background) dapat menjadikan foto semakin indah atau justru merusak. Penyesuaian dengan latar belakang menjadi pertimbangan dalam fotografi. Kapan menampilkan latar belakang fokus tajam dan kapan harus dikaburkan. Pada foto dokumentasi perjalanan wisata, cenderung lebih disukai lokasi pemotretan sehingga latar belakang tajam pada seluruh bagian foto.

Jika latar belakang dianggap mengganggu, istilah yang umum kebocoran objek. maka dapat dikaburkan, jika tidak dapat dikaburkan dapat diambil lebih besar (close up) untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan.

4. Pencahayaan

Pencahayaan adalah bagian yang sangat penting dari fotografi. Kunci fotografi pandai bermain cahaya, pengendalian cahaya kuat lemah. Bayangan pada foto untuk dikendalikan, foto tanpa bayangan terasa mati. Pengambilan dari arah yang tepat akan menjadikan foto menarik.

Sumber pencahayaan terburuk adalah blitz/flash bawaan kamera yang arahnya tegak lurus dari kamera terhadap objek

Demikian teknik cara memotret fotografi model bagi pemula dan fotografer profesional, semoga bermanfaat

cara belajar menjadi fotografer profesional handal
Cara Modifikasi Mesin Pompa Air (Jet Pump) Agar Daya Hisapnya Meningkat
Cara merawat dan memperbaiki baterai handphone laptop ngedrop
Cara memilih sepatu gunung hiking yang tepat
Teknik cara olahraga lari yang benar dan berlari cepat 
Cara memilih jaket baju penghangat yang bagus
Bahaya makanan jajanan anak sekolah yang tidak sehat dan sembarangan
Cara meningkatkan kemampuan otak anak dengan bermain 
Cara Modifikasi Motor Agar Lebih Kencang dan Cepat dengan biaya murah
Awal Mula Sejarah Internet dan Perkembangan Internet di Dunia secara Lengkap
Teori Asal Usul Tata Surya, Planet-Planet , Komet dan Satelit Asteroid
Aturan Tata Cara Unjuk Rasa Demonstrasi Demo di Muka Umum
Cara Mengetahui Ciri Perbedaaan BPKB Kendaraan yang Asli dan Palsu
Macam-macam Jenis Lomba 17 Agustus HUT RI Yang Unik
Cara Memilih Asuransi Kesehatan Untuk Karyawan
Perbedaan Teks Naskah Asli dan Otentik Proklamasi
Detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945