Contoh Naskah Pidato Singkat Tentang Peringatan Hut RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus
Hari Kemerdekaan di Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus dan diperingati sebagai hari lahir Indonesia sebagai bangsa merdeka. “Hari Merdeka” merupakan istilah yang sering digunakan untuk memperingati Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus
Sebelum tahun 1945, Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda, dan para pemimpin Jepang memutuskan untuk mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia dalam rangka mengusir penjajahan dan pengaruh Belanda di Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Di Indonesia, hari proklamasi juga dikenal dengan istilah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dalam waktu yang tidak lama setelah proklamasi, Sukarno dan Hatta menggunakan persenjataan dan peralatan Jepang untuk melakukan perlawanan bersenjata melawan Pemerintahan Belanda di Indonesia.
Untuk memperingati Hari Lahirnya Kemerdekaan di Indonesia, banyak yang memanfaatkan momentum bersejarah dengan mengadakan perayaan dan berbagai perlombaan salah satunya membuat Naskah Pidato Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus dengan singkat dan menarik
Berikut adalah Contoh-Contoh Naskah Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua, Merdeka !!
Bapak-bapak dan Ibu-Ibu yang saya hormati serta rekan-rekan sekalian yang saya banggakan dan muliakan.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan YME. Saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dengan tema “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia”.
Pada hari ini tepatnya 17 Agustus 2018 kita kembali mengenang sejarah bangsa indonesia dan memperingati setiap tanggal 17 Agustus. Tiada lain setiap tanggal 17 Agustus kita selalu mengadakan upacara bendera untuk menaikkan sang saka Merah Putih dan menghormati jasa para pahlawan yang berjuang mengusir penjajah. Sehingga, kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini. Tapi, rasa kemerdekaan diartikan berbeda oleh generasi jaman sekarang yakni hanya dimaknai setiap tanggal 17 Agustus saja. Argumen ini dirasa kurang tepat karena kemerdekaan sendiri tak hanya saat peringatan hari kemerdekaan RI saja, tetap setiap hari yang kita lalu bersama di Negera Indonesia Tercinta ini.
Oleh karena itu, jangan hanya pada tanggal 17 Agustus saja, kita membicarakan tentang semangat persatuan, bela negara dan menghargai jasa para pahlawan. Namun, setiap hari sikap kita maupun perkataan yang kita ucapakan haruslah mencerminkan semua itu. Jika diri kita diliputi rasa cinta tanah air yang besar, maka kita dapat mempertahankan Negara ini dengan seluruh kehormatannya dan takkan ada bangsa lain yang berani menjajah kita lagi.
Sekian kalimat yang bisa saya sampaikan di pagi yang semangat ini, semoga bisa berguna dan tertanam pada hati kita semua, khususnya para generasi muda. Jika ada salah-salah kata, saya mohon maaf.
Wassalamau’alaikum Wr. WB.
Contoh-Contoh Naskah Teks Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2
Assalamualaikum wr.wb.
Pertama yang jangan pernah terlupakan walau hanya sebentar yaitu bersyukur kepada Allah SWT karena masih memberi banyak nikmat khususnya bikmat kebebasan dalam bernegara termasuk kemerdekan yang sedang kita rayakan saat ini. Shalawat serta salam kita panjatkan ke pada Allah SWT semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini marilah kita mengenang bagaimana perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan tanpa ada rasa takut akan mati. Dengan mengenang bagaimana perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dahulu kita menjadi sadar bahwa tanggung jawab kita sekarang adalah mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan. Seperti yang kita ketahui di zaman yang seperti sekarang ini pasti jarang sekali yang namanya penjajahan secara fisik namun dengan penjajah secara halus melalui ekonomi dan sosial etika moral manusia.
Misalnya saja para pemuda yang berbusana kurang baik Karena mengikuti budaya barat. Untuk itu mari kita pertahankan kemerdekaan ini tidak hanya dari segi fisik, misalnya saja dengan memberikan pengetahuan tentang agama yang lebih kepada generasi muda kita.
Pada 17 Agustus 1945 pada pukul 10.00 WIB pendeklarasian kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi diproklamasikan. Hal ini menandakan bahwa seluruh rakyat Indonesia menyatakan bahwa kami telah merdeka dan sudah tidak terikat dengan penjajahan Negara lain.
Setiap tanggal 17 Agustus seluruh rakyat Indonesia selalu memperingati kemerdekaan, dengan sangat menyenangkan. Ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan pada hari itu, misalnya mengadakan lomba, seperti Lomba anak-anak, Panjat Pinang , lari marathon dll.
Dan hal yang paling utama adalah pada setiap tanggal 17 agustus seluruh instansi mengikuti upacara bendera yang dipimpin oleh seorang yang yang menjadi orang terhormat disuatu daerah lembaga dan sebagainya. Misalnya saja di Istana Merdeka, disana Presiden RI langsung yang menjadi pemimpin upacara.
Mari kita coba merenungkan pernyataan yang telah dilontarkan oleh presiden pertama kita yaitu Ir Soekarno yang pernyataannya bermakna:
“Berikan aku orang tua 1000 orang, maka akan kucabut gunung semeru dari akarnya, dan berikan aku 1 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”.
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”
“Jadikanlah deritaku saat ini sebagai kesaksian, kalau berkuasanya seorang presiden hanya sementara, karena Kekuasan yang langgeng adalah kekuasan rakyat. kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
“Apabila rasa malu di dalam diri seseoran untuk berbuat suatu kebaikan masih ada, maka tidak akan bertemu dengan kemajuan adalah hasil yang akan dia panenen.
“Menghormati jasa para pahlawannya adalah ciri – ciri Negara yang besar.”
“Jangan pernah mengira bahwa jasa kita sudah cukup dengan segi tiga warna. Selama digubuk – gubk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”
Marilah kita mencba merenungkan apa yang telah disampaikan oleh bapak presiden pertama kita itu. Sekian yang bisa saya sampaikan, wassalamualaikum warahmutulohi wabarakatuh
Contoh-Contoh Naskah Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus 3
Pembukaan Pidato :
Salam,
Bapak-bapak dan Ibu-ibu
Pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- (...).
Isi Pidato :
Di hari yang sangat berbahagia ini, saya ingin berbagi sedikit renungan kepada bapak dan ibu sekalian, mengenai nilai baik yang dapat kita ambil dari masyarakat negara lain yaitu jepang. Bahwa “Nilai itu adalah bagaimana mewujudkan suatu target”. Kita semua tentunya harus bekerja karena dengan begitu kita dapat hidup. Akan tetapi pandangan orang lain terhadap pekerjaannya ada yang berlainan. Ada yang menganggap bahwa pekerjaannya adalah hukuman, sehingga banyak yang berkata “ I Hate Monday”, tetapi ada juga yang menganggap pekerjaannya adalah hobi, sehingga seorang profesor di jepang sangat menganjurkan agar kita mencintai pekerjaan kita sehingga terlihat seperti hobi kita sendiri.
Saya sendiri suka menonton film dan kali ini akan mengajak bapak dan ibu membicarakan satu film, yaitu “Episode Project X”. Dimana dalam satu kesempatan ada satu filosofi seorang peneliti jepang yang berkesan di hati saya. Apa arti pekerjaan atau penelitian bagi anda? Beliau mengibaratkan ide atau kreativitas itu sebagai anak. Saat kita di beri karunia anak, kita sangat bersyukur pastinya. Anak itu kita rawat dengan kasih sayang. Kalau baik kita puji. Kalau nakal kita ingatkan. Tiap hari kita mencucurkan keringat, bekerja agar kita bisa menghidupi anak dan istri kita.
Selang beberapa puluh tahun, barulah kita melihat jerih payah kita tersebut. Tentunya kita akan sangat berbahagia jika anak kita berhasil di sekolah, ber akhlak baik. Sama halnya dengan ide atau kreativitas. Di dalam film tersebut beliau menyampaikan bahwa :
“cintailah ide itu seperti engkau mencintai anakmu sendiri”.
Bapak dan ibu,
Bangsa kita tidaklah kalah dengan bangsa Jepang maupun bangsa lain. Banyak rekan kita yang berprestasi di forum internasional. Jadi, secara potensi kita tidak kalah. Hanya saja ada satu kekurangan yang saya rasakan. Kita tidak terlalu tekun dalam mencapai suatu sasaran.
Di Indonesia seringkali kegiatan dilakukan secara mendadak dan kurang terencana dengan baik. Sehingga hasil yang dicapai pun tidak optimal dan hanya mengejar formalitas belaka. Barang kali hal ini terjadi karena kita kurang mencintai kegiatan atau pekerjaan itu. Tentunya hal ini dapat kita kurangi kalau kita dapat menumbuhkan kecintaan kita terhadap pekerjaan kita.
Penutup Pidato :
Bapak dan ibu yang terhormat,
Sebagai penutup saya ingin mengutip pesan yang pernah saya dengar dari guru saya. Kata beliau, “Kita memiliki dua buah jam. Yang satu jam harian, yaitu jam yang sering kita pakai sehari-hari di tangan. Dan yang satu lagi adalah jam kehidupan”. Kalau ingin tahu jam kehidupan maka bagilah usia anda dengan tiga. Umumnya usia kita berada pada kisaran 24 sampai 36. Kalau dibagi 3, berarti jam kehidupan kita disini, antara 8 sampai 12. Jam 8 sampai jam 12 adalah masa-masa kita melakukan aktifitas kehidupan fase pertama, pada jam tersebut bapak dan ibu akan sangat aktif dalam bidang pekerjaan.
Sama juga dengan kehidupan kita. Usia 24 sampai 36 adalah usia dimana otak kita masih encer dan dengan mudah menerima ilmu pengetahuan baru. Ini adalah usia saat kita mencari bentuk dan merintis karir kehidupan kita. Semoga di usia yang amat berharga ini, kita dapat berhasil merintis format karir kita di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Sebelum tahun 1945, Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda, dan para pemimpin Jepang memutuskan untuk mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia dalam rangka mengusir penjajahan dan pengaruh Belanda di Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Di Indonesia, hari proklamasi juga dikenal dengan istilah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dalam waktu yang tidak lama setelah proklamasi, Sukarno dan Hatta menggunakan persenjataan dan peralatan Jepang untuk melakukan perlawanan bersenjata melawan Pemerintahan Belanda di Indonesia.
Untuk memperingati Hari Lahirnya Kemerdekaan di Indonesia, banyak yang memanfaatkan momentum bersejarah dengan mengadakan perayaan dan berbagai perlombaan salah satunya membuat Naskah Pidato Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus dengan singkat dan menarik
Berikut adalah Contoh-Contoh Naskah Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua, Merdeka !!
Bapak-bapak dan Ibu-Ibu yang saya hormati serta rekan-rekan sekalian yang saya banggakan dan muliakan.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan YME. Saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dengan tema “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia”.
Pada hari ini tepatnya 17 Agustus 2018 kita kembali mengenang sejarah bangsa indonesia dan memperingati setiap tanggal 17 Agustus. Tiada lain setiap tanggal 17 Agustus kita selalu mengadakan upacara bendera untuk menaikkan sang saka Merah Putih dan menghormati jasa para pahlawan yang berjuang mengusir penjajah. Sehingga, kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini. Tapi, rasa kemerdekaan diartikan berbeda oleh generasi jaman sekarang yakni hanya dimaknai setiap tanggal 17 Agustus saja. Argumen ini dirasa kurang tepat karena kemerdekaan sendiri tak hanya saat peringatan hari kemerdekaan RI saja, tetap setiap hari yang kita lalu bersama di Negera Indonesia Tercinta ini.
Oleh karena itu, jangan hanya pada tanggal 17 Agustus saja, kita membicarakan tentang semangat persatuan, bela negara dan menghargai jasa para pahlawan. Namun, setiap hari sikap kita maupun perkataan yang kita ucapakan haruslah mencerminkan semua itu. Jika diri kita diliputi rasa cinta tanah air yang besar, maka kita dapat mempertahankan Negara ini dengan seluruh kehormatannya dan takkan ada bangsa lain yang berani menjajah kita lagi.
Sekian kalimat yang bisa saya sampaikan di pagi yang semangat ini, semoga bisa berguna dan tertanam pada hati kita semua, khususnya para generasi muda. Jika ada salah-salah kata, saya mohon maaf.
Wassalamau’alaikum Wr. WB.
Contoh-Contoh Naskah Teks Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2
Assalamualaikum wr.wb.
Pertama yang jangan pernah terlupakan walau hanya sebentar yaitu bersyukur kepada Allah SWT karena masih memberi banyak nikmat khususnya bikmat kebebasan dalam bernegara termasuk kemerdekan yang sedang kita rayakan saat ini. Shalawat serta salam kita panjatkan ke pada Allah SWT semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini marilah kita mengenang bagaimana perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan tanpa ada rasa takut akan mati. Dengan mengenang bagaimana perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dahulu kita menjadi sadar bahwa tanggung jawab kita sekarang adalah mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan. Seperti yang kita ketahui di zaman yang seperti sekarang ini pasti jarang sekali yang namanya penjajahan secara fisik namun dengan penjajah secara halus melalui ekonomi dan sosial etika moral manusia.
Misalnya saja para pemuda yang berbusana kurang baik Karena mengikuti budaya barat. Untuk itu mari kita pertahankan kemerdekaan ini tidak hanya dari segi fisik, misalnya saja dengan memberikan pengetahuan tentang agama yang lebih kepada generasi muda kita.
Pada 17 Agustus 1945 pada pukul 10.00 WIB pendeklarasian kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi diproklamasikan. Hal ini menandakan bahwa seluruh rakyat Indonesia menyatakan bahwa kami telah merdeka dan sudah tidak terikat dengan penjajahan Negara lain.
Setiap tanggal 17 Agustus seluruh rakyat Indonesia selalu memperingati kemerdekaan, dengan sangat menyenangkan. Ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan pada hari itu, misalnya mengadakan lomba, seperti Lomba anak-anak, Panjat Pinang , lari marathon dll.
Dan hal yang paling utama adalah pada setiap tanggal 17 agustus seluruh instansi mengikuti upacara bendera yang dipimpin oleh seorang yang yang menjadi orang terhormat disuatu daerah lembaga dan sebagainya. Misalnya saja di Istana Merdeka, disana Presiden RI langsung yang menjadi pemimpin upacara.
Mari kita coba merenungkan pernyataan yang telah dilontarkan oleh presiden pertama kita yaitu Ir Soekarno yang pernyataannya bermakna:
“Berikan aku orang tua 1000 orang, maka akan kucabut gunung semeru dari akarnya, dan berikan aku 1 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”.
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”
“Jadikanlah deritaku saat ini sebagai kesaksian, kalau berkuasanya seorang presiden hanya sementara, karena Kekuasan yang langgeng adalah kekuasan rakyat. kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
“Apabila rasa malu di dalam diri seseoran untuk berbuat suatu kebaikan masih ada, maka tidak akan bertemu dengan kemajuan adalah hasil yang akan dia panenen.
“Menghormati jasa para pahlawannya adalah ciri – ciri Negara yang besar.”
“Jangan pernah mengira bahwa jasa kita sudah cukup dengan segi tiga warna. Selama digubuk – gubk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”
Marilah kita mencba merenungkan apa yang telah disampaikan oleh bapak presiden pertama kita itu. Sekian yang bisa saya sampaikan, wassalamualaikum warahmutulohi wabarakatuh
Contoh-Contoh Naskah Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus 3
Pembukaan Pidato :
Salam,
Bapak-bapak dan Ibu-ibu
Pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- (...).
Isi Pidato :
Di hari yang sangat berbahagia ini, saya ingin berbagi sedikit renungan kepada bapak dan ibu sekalian, mengenai nilai baik yang dapat kita ambil dari masyarakat negara lain yaitu jepang. Bahwa “Nilai itu adalah bagaimana mewujudkan suatu target”. Kita semua tentunya harus bekerja karena dengan begitu kita dapat hidup. Akan tetapi pandangan orang lain terhadap pekerjaannya ada yang berlainan. Ada yang menganggap bahwa pekerjaannya adalah hukuman, sehingga banyak yang berkata “ I Hate Monday”, tetapi ada juga yang menganggap pekerjaannya adalah hobi, sehingga seorang profesor di jepang sangat menganjurkan agar kita mencintai pekerjaan kita sehingga terlihat seperti hobi kita sendiri.
Saya sendiri suka menonton film dan kali ini akan mengajak bapak dan ibu membicarakan satu film, yaitu “Episode Project X”. Dimana dalam satu kesempatan ada satu filosofi seorang peneliti jepang yang berkesan di hati saya. Apa arti pekerjaan atau penelitian bagi anda? Beliau mengibaratkan ide atau kreativitas itu sebagai anak. Saat kita di beri karunia anak, kita sangat bersyukur pastinya. Anak itu kita rawat dengan kasih sayang. Kalau baik kita puji. Kalau nakal kita ingatkan. Tiap hari kita mencucurkan keringat, bekerja agar kita bisa menghidupi anak dan istri kita.
Selang beberapa puluh tahun, barulah kita melihat jerih payah kita tersebut. Tentunya kita akan sangat berbahagia jika anak kita berhasil di sekolah, ber akhlak baik. Sama halnya dengan ide atau kreativitas. Di dalam film tersebut beliau menyampaikan bahwa :
“cintailah ide itu seperti engkau mencintai anakmu sendiri”.
Bapak dan ibu,
Bangsa kita tidaklah kalah dengan bangsa Jepang maupun bangsa lain. Banyak rekan kita yang berprestasi di forum internasional. Jadi, secara potensi kita tidak kalah. Hanya saja ada satu kekurangan yang saya rasakan. Kita tidak terlalu tekun dalam mencapai suatu sasaran.
Di Indonesia seringkali kegiatan dilakukan secara mendadak dan kurang terencana dengan baik. Sehingga hasil yang dicapai pun tidak optimal dan hanya mengejar formalitas belaka. Barang kali hal ini terjadi karena kita kurang mencintai kegiatan atau pekerjaan itu. Tentunya hal ini dapat kita kurangi kalau kita dapat menumbuhkan kecintaan kita terhadap pekerjaan kita.
Penutup Pidato :
Bapak dan ibu yang terhormat,
Sebagai penutup saya ingin mengutip pesan yang pernah saya dengar dari guru saya. Kata beliau, “Kita memiliki dua buah jam. Yang satu jam harian, yaitu jam yang sering kita pakai sehari-hari di tangan. Dan yang satu lagi adalah jam kehidupan”. Kalau ingin tahu jam kehidupan maka bagilah usia anda dengan tiga. Umumnya usia kita berada pada kisaran 24 sampai 36. Kalau dibagi 3, berarti jam kehidupan kita disini, antara 8 sampai 12. Jam 8 sampai jam 12 adalah masa-masa kita melakukan aktifitas kehidupan fase pertama, pada jam tersebut bapak dan ibu akan sangat aktif dalam bidang pekerjaan.
Sama juga dengan kehidupan kita. Usia 24 sampai 36 adalah usia dimana otak kita masih encer dan dengan mudah menerima ilmu pengetahuan baru. Ini adalah usia saat kita mencari bentuk dan merintis karir kehidupan kita. Semoga di usia yang amat berharga ini, kita dapat berhasil merintis format karir kita di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Demikian Contoh-Contoh Naskah Pidato Singkat tentang Peringatan HUT RI Hari Kemerdekaan 17 Agustus