Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Cara Mengatasi Website Situs Blog Tidak Bisa Di Akses Oleh Google

cara-mengatasi-website-situs-blog-tidak-bisa-di-akses-oleh-google
Cara Mengatasi Website Situs Blog Tidak Bisa Di Akses Oleh Google - Bagi sobat pemilik blog ataupun situs web baik berbasis subdomain .com, .net. id maupun berbasis blogspot, wordpress terkadang mengalami error dan tidak bisa diakses oleh browser google chrome atau mozilla firefox . Ada banyak faktor penyebab kenapa situs website tidak bisa di akses. Baik pada satu komputer tertentu saja, maupun untuk semua komputer. Biasa saat website tidak bisa di akses akan muncul keterangan seperti:

404 Not Found
403 Forbiden
500 Internal Server Errors
Dan lain sebagainya

Salah satu sebab bisa jadi dari peralihan server http ke https

Apa itu HTTPS ?

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah protokol komunikasi internet yang melindungi integritas dan kerahasiaan data pengguna antara komputer pengguna dan situs. Pengguna menginginkan pengalaman online yang aman dan bersifat pribadi saat menggunakan situs.

Sebenarnya sejak pertengahan tahun 2000-an, HTTPS telah menjadi standar yang diterima masyarakat luas sebagai salah satu protokol keamanan di internet. Dengan memanfaatkan lapisan enkripsi berupa TLS atau SSL, HTTPS berusaha menjaga supaya data yang terkirim tetap aman dan sampai di tujuan secara utuh.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

1. Keamanan data yang dikirimkan
HTTP tidak menjamin keamanan data yang ditransmisikan antara client dengan server. Sementara HTTPS menjamin keamanan data yang dikirimkan. Berbicara keamanan data, sedikitnya ada 3 aspek yang ditangani oleh HTTPS, yaitu:

- Autentikasi Server, dengan adanya autentikasi server, pengguna yakin sepenuhnya bahwa ia sedang berkomunikasi dengan server yang ia tuju.

- Kerahasiaan Data, data yang ditransmisikan tidak akan bisa dipahami oleh pihak lain, karena data yang ditransmisikan sudah dienkripsi.

- Integritas Data, data yang sedang ditransmisikan tidak dapat diubah oleh pihak lain, karena akan divalidasi oleh message authentication code (MAC).

2. Port yang digunakan

Untuk melakukan komunikasi, secara default HTTP menggunakan port 80 sedangkan HTTPS menggunakan port 443.

3. Kebutuhan SSL

Secara default, protokol yang digunakan untuk komunikasi client-server adalah HTTP. Sementara untuk dapat menggunakan protokol HTTPS, kita diharuskan memiliki sertifikat SSL. Secure Socket Layers (SSL) adalah teknologi keamanan yang memungkinkan untuk melakukan enkripsi terhadap data yang akan ditransmisikan antara client dan server. SSL memungkinkan kita untuk dapat mengirim informasi penting, seperti nomor kartu kredit dan login credential, dengan aman

HTTPS telah menjadi standar
Badan-badan standarisasi internet, seperti World Wide Web Consortium (W3C) dan Internet Engineering Task Force (IETF) telah sepakat bahwa HTTPS harus menjadi fondasi semua trafik data di masa depan. Mereka ingin agar keamanan tidak lagi merupakan hal spesial, tapi menjadi norma yang diterapkan semua penyedia layanan di internet.

Tim developer Mozilla dan Google kini sudah mulai menandai situs HTTP biasa sebagai non-secure. Beberapa fitur baru browser juga memasang HTTPS sebagai syarat penggunaannya. Misalnya Progressive Web App yang bisa membuat situsmu lebih cepat dan tampil menarik.

Sebaiknya Anda mengadopsi HTTPS untuk melindungi koneksi pengguna ke situs Anda, terlepas isi konten situs tersebut. Data yang dikirim menggunakan HTTPS diamankan melalui protokol Transport Layer Security (TLS), yang memberikan 3 lapis perlindungan kunci:

Enkripsi—mengenkripsi data pertukaran untuk menjaga keamanannya dari penyadap. Artinya, saat pengguna menjelajahi situs web, tidak ada yang dapat "menguping" percakapan, melacak aktivitas di berbagai laman, atau mencuri informasi mereka.

Integritas data—data tidak dapat diubah atau dirusak selama transfer, dengan sengaja atau tidak, tanpa terdeteksi. Autentikasi—membuktikan bahwa pengguna Anda berkomunikasi dengan situs web yang diinginkan. Hal tersebut melindungi dari serangan man-in-the-middle (MITM) dan membangun kepercayaan pengguna, yang dapat memberikan keuntungan lain untuk bisnis Anda.

Jika Anda memindahkan situs dari HTTP ke HTTPS, Google memperlakukan proses ini sebagai pemindahan situs dengan perubahan URL. Proses ini dapat memengaruhi beberapa jumlah lalu lintas Anda secara sementara. Lihat halaman ringkasan pemindahan situs untuk mempelajari lebih lanjut.

Tambahkan HTTPS dengan semestinya ke Search Console; Search Console akan memperlakukan HTTP dan HTTPS secara terpisah; data untuk properti berikut tidak dibagikan di Search Console. Sehingga, jika memiliki halaman di kedua protokol, Anda harus memiliki properti Search Console yang terpisah untuk setiap protokol.

Demikian cara mengatasi website situs tidak bisa di akses oleh google, semoga bermanfaat

Baca Juga Artikel