Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Cara Menyambut Datangnya Bulan Puasa Ramadhan menurut Sunnah Nabi

Persiapan-Cara-Menyambut-Datangnya-Bulan-Puasa-Ramadhan-menurut-Sunnah-Nabi-Muhammad-Saw
Cara Menyambut Datangnya Bulan Puasa Ramadhan menurut Sunnah Nabi  - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan sudah semestinya Menyambut Bulan Ramadhan dengan gembira akan memberikan keuntungan bagi orang yang menjalankan amalan ibadah di bulan puasa ramadhan. Semenjak bulan rajab datang , selalu didambakan kedatangan bulan ramadhan dengan istiqomah berdoa kepada Allah SWT


اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
 
“Ya Alloh berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada Bulan Ramadhan”

Kini bulan ramadhan semakin mendekat setelah menjalankan melatih puasa bulan syaban dan malam nisfu syaban yang penuh dengan ampunan Allah bagi orang yang bertaubat dan beriman kepada Hari Akhir.

Kita harus mempersiapkan diri yang matang menjelang datangnya bulan suci Puasa Ramadhan
diantaranya :

1. Mental yakni kesiapan hati, niat, dan tekad mendirikan Ramadhan dengan puasa dan ibadah lainnya.

2. Fisik yakni kesiapan fisik berupa badan yang sehat, menjaga kesehatan, agar tetap bugar dan kuat selama Ramadhan.

3. Ilmu yakni ilmu tentang puasa dan ibadah Ramadhan lainnya, mulai dari rukun, syarat, hingga teknis (tata cara) yang sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad Rasulullah Saw.

"Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh setan dibelenggu, dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu surga dibuka hingga tidak ada satu pun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang menyeru: "Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah; wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah. Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka". (H.R.Tirmidzi).

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan di dalamnya puasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu langit, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan-setan. Di dalamnya Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang diharamkan kebaikan malam itu maka ia sungguh telah diharamkan (dari kebaiakan).” (HR. Nasa’i dan Baihaki).

Adapun cara Cara Menyambut Bulan Puasa Ramadhan menurut Al-quran dan hadits ;

1. Memperbanyak Taubat

Musim bulan Ramadhan merupakan kesempatan untuk menghadap kepada Allah dan kesempatan untuk bertaubat dari segala dosa-dosa. Karena sungguh barangsiapa yang benar-benar memperhatikan kondisi dirinya (dan ini berlaku pada kita semua), maka tentu dia akan menjumpai bahwa selama ini dia begitu lemah di sisi Allah dan begitu sering melampaui batas (ketetapan-ketetapan) Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Setiap anak Adam itu pernah berbuat dosa, dan sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah mereka yang mau bertaubat.”

Dosa-dosa kita begitu banyak dan kita terlalu lemah (untuk menanggungnya), dan di hadapan kita ada musim agung untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ انْسَلَخَ عَنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

“Celakalah seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan kemudian bulan Ramadhan pergi darinya dan dia belum diampuni (dosa-dosanya).”

2. Banyak Berdoa 

Hal itu dikarenakan bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk bertaubat, hati-hati (orang-orang yang beriman) pun tergerak untuk bertaubat kepada Allah dan kembali kepadaNya serta menuju kepada ketaatan kepadaNya di bulan ini.

Tujuan dengans memperbanyak doa agar:
a. Allah SWT memberi kesempatan kita untuk bertemu Ramadhan.
b. Saat bertemu Ramadhan kita dalam keadaan sehat wal 'afiat.
c. Kita bersemangat dalam mengisi Ramadhan dengan berbagai amal shalih.
d. Kita dihindarkan dari berbagai hal yang akan mengganggu upaya optimalisasi Ramadhan.

Dan salah satu bentuk penyambutan terhadap bulan ini adalah dengan doa yang tulus, menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan berlindung sepenuhnya kepadaNya. Seorang hamba juga harus senantiasa meminta pertolongan dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah di bulan yang penuh kemuliaan ini. Karena seorang hamba tidaklah akan sanggup melaksanakan ketaatan dan ibadah yang benar serta menyempurnakan ibadahnya tersebut dengan sepenuhnya, kecuali jika Allah menolongnya.

3. Memahami Keutamaan Bulan Ramadhan

Dan salah satu bentuk penyambutan terhadap bulan Ramadhan adalah seorang muslim mencermati sifat-sifat khusus yang ada di bulan ini dan juga keistimewaan-keistimewaan, keutamaan-keutamaan serta keberkahan-keberkahan yang ada di dalamnya untuk lebih mengetahui hakikat dan kedudukan bulan mulia ini.

Dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim telah disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya dia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

4.Berjihad Melawan Hawa Nafsu

Salah satu bentuk penyambutan terhadap bulan Ramadhan mubarak adalah seseorang berjihad untuk melawan hawa nafsunya dengan memperbaiki hatinya dan senantiasa bertanya apakah masih ada di dalamnya sifat dengki, kebencian, iri hati, dendam dan sifat tercela lainnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ يُذْهِبْنَ وَحَرَ الصَّدْرِ

“Puasa satu bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari di setiap bulan akan menghilangkan kedengkian yang ada di dalam dada.”

Sesungguhnya di dalam dada itu ada rasa dendam, dengki dan juga kebencian, apabila datang musim yang penuh berkah ini, maka saat itulah kesempatan yang sangat tepat untuk mengusir sifat-sifat tersebut dari dalam hati.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, saling memata-matai, saling bermusuhan dan janganlah sebagian kamu menjual (berakad)terhdap (akad) yang lainnya dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.”

6. Mensucikan Jiwa

Masuknya bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang penuh berkah untuk mensucikan jiwa dan memurnikan hati. Dan juga kesempatan untuk bersepakat dalam ketaatan kepada Allah, dimana seluruh kaum muslimin bersama-sama menghadap kepada Allah dalam keadaan taat menerima perintah baik dalam hal ibadah maupun ketaatan, serta menjauhi segala hal yang dimurkai dan dilarang olehNya.

Kita meminta kepada Allah agar Allah menolong kita semua untuk bisa berpuasa dan menegakkan shalat tarawih di bulan yang penuh berkah ini. Kita juga meminta agar Allah memperbaiki hubungan persaudaraan di atara kita, menyatukan hati-hati kita, senantiasa memberi petunjuk kepada kita ke jalan keselamatan, mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya dan menjadikan kita termasuk hamba-hambaNya yang bertakwa yang tidak ada takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

7. Bersyukurlah 

Atas karunia rahmat Allah SWT kita bisa diberikan kesempatan untuk bertemu bulan Ramadan yang berkah dan penuh ampunan.

Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

8. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan. 

Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).


9. Mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan.

Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan.

 وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّى إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ

“Tetapi jika mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka”. [QS. Muhammad (47) : 21]

10. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. 

Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

Demikian Persiapan Cara Menyambut Datangnya Bulan Puasa Ramadhan menurut Sunnah Nabi Muhammad Rasulullah Saw

baca juga artikel

Tata cara, Jenis ,Syarat-Syarat, Rukun, Waktu I’tikaf dan Hal yang membatalkan I’tikaf
10 Kiat-Kiat Meraih Sukses ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Hikmah Shodaqoh dan keutamaan manfaat sedekah di bulan Ramadhan 
Hikmah Sejarah Peringatan Malam Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan
Hukuman Ancaman Bagi Orang Yang Sengaja Membatalkan Puasa Tanpa Udzur
10 Hal yang tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan ketika berpuasa
Cara Menyambut Datangnya Bulan Puasa Ramadhan menurut Sunnah Nabi Muhammad Saw
Hikmah Tradisi Manfaat Munggahan dalam menyambut datangnya bulan Puasa Ramadha 
Hukum dan Doa Ziarah Kubur Menjelang bulan Ramadhan atau Hari Raya idul fitri
Adab Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Nabi Muhammad Rasulullah SAW