Manfaat Pahala Shalat Berjamaah Dan Hikmah Keutamaan Shalat Berjamaah Di Mesjid
Manfaat Pahala Shalat Berjamaah Dan Hikmah Keutamaan Shalat Berjamaah Di Mesjid - Shalat berjamaah adalah sholat yang dilakukan secara bersama-sama minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum dibelakangnya. Shalat berjamaah dalam menunaikan shalat fardhu 5 waktu lebih diutamakan pelaksanaannya daripada melaksanakan shalat fardhu secara sendiri munfarid, betapa pentingnya shalat berjamaah ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah :
عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَالَّذِي نَفْسِيْ بيَدِهِ , لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ امُرَ بحَطَبٍ فَيُحْطِبَ, ثُمَّ امثرَ با الَّصَلاَة فَيُؤَذَّنَ لَهَا و ثُمَّ أُخَالِفَ إلَى رِجَالٍ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوْتَهُمْ , وَالَّذِي نَفْسيْ بيَده لَوْ يَعْلَمُ أَحَدُهُمْ: أَنَّهُ يَجِدُ عَرْقًا سَمِيْنًا , أَوْ مِرْمَاتَيْنِ حَسَنَتَيْنِ, لَشَهِدَ الْعِشَاءِ.
Artinya : Dari Abu Hurairah Ra : Rasulullah SAW bersabda, “ demi yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, aku pernah berniat untuk memerintahkan mengumpulkan kayu api dan meminta seseorang untuk mengumandangkan azan untuk mengerjakan shalat lalu memerintahkan seseorang untuk memimpin shalat dan aku akan pergi kebelakang rumah-rumah orang yang tidak pergi mengerjakan shalat ( berjamaah). Demi yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika mereka tahu bahwa mereka dapat menemukan sebuah tulang yang tertutup daging yang baik atau dua kerat daging terdapat diantara kedua tulang rusuk, maka ia akan pergi mengerjakan shalat.
HUKUM SHOLAT BERJAMA’AH
Shalat jama’ah disyari’atkan dalam Islam. Akan tetapi para ulama berselisih pendapat tentang hukumnya
Hukumnya Fardhu Kifayah.
Demikian ini pendapat Imam Syafi’i, Abu Hanifah, jumhur ulama Syafi’iyah mutaqaddimin dan banyak ulama Hanafiyah maupun Malikiyah.
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata,“Dzahir nash (perkataan) Syafi’i, shalat berjamaah hukumnya fardhu kifayah. Inilah pendapat jumhur mutaqaddimin dari ulama Syafi’iyah dan banyak ulama Hanafiyah serta Malikiyah.”]
Dalilnya.
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
Tidaklah ada tiga orang dalam satu perkampungan atau pedalaman tidak ditegakkan pada mereka shalat, kecuali Syaithan akan menguasainya. Berjama’ahlah kalian, karena serigala hanya memangsa kambing yang sendirian.
Hukumnya Sunnah Muakkad.
Demikian ini pendapat madzhab Hanafiyah dan Malikiyah. Imam Ibnu Abdil Barr menisbatkannya kepada kebanyakan ahli fiqih Iraq, Syam dan Hijaj.
Dalilnya.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah n bersabda,”Shalat berjama’ah mengungguli shalat sendirian dua puluh tujuh derajat.
Hukumnya Wajib ‘Ain (Fardhu ‘Ain)
Demikian ini pendapat Ibnu Mas’ud, Abu Musa Al Asy’ariy, Atha’ bin Abi Rabbah, Al Auza’i, Abu Tsaur, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, sebagian besar ulama Hanafiyah dan madzhab Hambali.
Dalilnya.
وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاَةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةُُ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلِيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَاحِدَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ إِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu), lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan se-raka’at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu bershalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap-siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu
Berikut adalah manfaat yang diperoleh ketika melakukan Shalat Berjamaah.
1. Pahala Langkah Kaki / berjalan ke mesjid
Berjalan menuju mesjid dengan tenang.
Dari Abu Qatadah berkata : Ketika kami sedang shalat bersama-sama Rasulullah s.a.w., tiba-tiba kami mendengar suara hiruk pikuk. Maka Rasulullah s.a.w. bersabda : ((“Apa yang terjadi dengan kalian”, jawab mereka : “Kami tergesa-gesa hendak shalat”. Sabda Rasulullah s.a.w. : “Jangan kalian lakukan itu, apabila kamu pergi shalat, berjalanlah dengan tenang. Apa yang kamu dapati dalam shalat ikutilah, dan apa yang kamu ketinggalan, sempurnakanlah kemudian”.)) H.R. Muslim.
"Seorang yang berjalan ke mesjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikan satu derajat oleh ALLAH SWT" (HR.Ibnu Majah & Muslim)
Maka dari itu pada saat hendak pergi dan pulang dari masjid disunnahkan untuk mengambil jalan yang berbeda, tidak menggunakan jalan yang sama.
Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap otak manusia yang mencoba hal baru guna meningkatkan kreativitas secara tidak langsung.
2. Pahala Menunggu Waktu Shalat
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid yang on-time atau pas adzan baru berangkat dengan alasan ada aktivitas yang nanggung atau biar efisien waktu nya. Tapi yang luar biasanya ternyata,
Ketika kita datang lebih awal ke mesjid untuk menunggu datangnya waktu shalat, kita sebenarnya mendapatkan pahala yang besar, dan sebaiknya gunakan waktu menunggu itu untuk berdzikir dan sekalian beristirahat dari pada nongkrong diwarung pada sesaat sebelum datangnya waktu shalat.
"Orang yang menunggu shalat dimesjid akan diberi pahala seperti shalat" (HR.Bukhari)
Hadist tersebut mengatakan jika kita menunggu waktu datangnya shalat dimesjid maka waktu menunggu nya tersebut akan diberi pahala seperti pahala shalat. Coab lakukanlah, dan rasakan manfaatnya, dan yang terpenting itu adalah sunnah.
3. Di do'akan oleh Malaikat
Malaikat pun berdoa "Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah ampunilah dia" tanpa henti sampai waktu shalat tiba. Malaikat akan berdoa seperti itu kepada orang-orang yang menunggu datangnya waktu shalat berjamaah di masjid.
4. Mendapat Perlindungan pada Hari Kiamat
"Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang-orang itulah yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah saat kiamat kelak" (HR. Bukhari)
5. Doa Malaikat untuk shaf pertama
Tentunya jika kita datang lebih awal ke mesjid untuk shalat berjamaah, kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih salah satunya mendapatkan shaf pertama, sebagaimana disebutkan :
"Sesungguhnya para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama" (HR. Ibnu Hibban)
Menanggapi sabda Beliau (Rasulullah SAW) , para sahabat bertanya , "Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah ?"
Kemudian Rasulullah berkata , "Juga kepada orang-orang di shaf kedua ."
(HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
6. 119 Pahala Dan Subuh
Ciri orang munafik salah satunya adalah tidak bisa melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Keutamaan Shalat Berjamaah pada waktu subuh itu akan mendapatkan pahala sebanyak 119 kali dibandingkan Shalat Munfarid. sebagaimana hadist menyebutkan,
"Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri" (HR. Muslim)
7. 59 Pahala Dan Isya
Tidak melaksanakan shalat isya merupakan salah satu dari sekian banyak ciri orang munafik, karena pada waktu ini orang munafik akan menyepelekan shalat isya dikarenakn waktu isya yang sangat panjang dan waktu ini pula orang mulai beristirahat. Padahal seberapa panjang waktu shalat tersebut, umur manusia tidak ada yang tau, maut bisa datang kapan saja. sebagaimana hadist mengungkapkan seberapa besar pahala shalat berjamaah isya.
"Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah , maka dia akan mendapatkan pahala 59 kali lipat" (HR. Muslim)
8. Dzuhur, Ashar , Magrib dan 27 Pahala
"Kalau shalat dzuhur jamaah , ashar jamaah, dan magrib jamaah masing-masing dilipatk gandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah" (HR. Muslim)
9. Pahala shalat berjamaah ketika sakit
Sakit merupakan anugerah, nikmat dan sekaligus ujian, dari Allah kepada Hambanya, agar selalu bersyukur terhadap nikmatnya sehat, agar ketika diberi kesehatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebaikan dan menjalankan perintah Allah.
Diantaranya shalat berjamaah di mesjid , akan tetapi bagi orang yang sakit akan diberikan pahala yang sama seperti orang shalat berjamaah di mesjid apabila orang tersebut melaksanakan shalat saat sakit secara munfarid.
Dengan Syarat , orang tersebut selama sehat selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid. sebagaimana hadist riwayat mengungkapkan :
"Ketika sakit dan tidak bisa ke mesjid (padahal setiap terbiasa ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid" (HR. Abu Daud)
10. Terhindar dari sifat munafik
Orang munafik itu menyepelekan shalat berjamaah di masjid, kenapa? karena Allah memperbolehkan shalat munfarid, dan dengan persepsi orang munafik pula shalat bisa dilakukan dirumah, apalagi laki-laki, tempat shalat nya seorang laki-laki itu di mesjid, bukan dirumah.
Adapula tanda orang munafik lainnya ialah dilihat pada shalat subuh dan isya nya, sebagai mana hadist berikut,
"Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada shalat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung didalam kedua shalat itu , pastilah mereka mendatangi (MASJID tempat) kedua shalat itu meskipun dengan merangkak." (HR. Bukhari)
11. Jadi Sebab diampuninya dosa oleh ALLAH SWT
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
"Jika imam mengucapkan "Ghoiril maghdhubi'alaihim waladhdholliin", maka ucapkan "amin" karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan "amin" bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Hadist lain pun menyebutkan ,
"Barangsiapa yang berwudhu untuk shalat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan shalat dan ia shalat bersama manusia atau berjama'ah atau di dalam masjid , maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya."
12. Allah menjadi saksi atas setiap orang yang memelihara shalat berjama`ah dimasjid dengan penuh keimanan.
Firman Allah SWT yang artinya :
“Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. 9 : 18).
12. Disiplin dan akhlak mulia
Keutamaan shalat berjamaah di masjid mengajarkan manusia untuk disiplin, baik disiplin waktu atau pun disiplin prilaku, misalnya disiplin tepat waktu dalam waktu sholat atau disiplin pada tata cara gerakan shalat nya itu sendiri. Jika kita shalat berjamaah kita akan disiplin mengikuti gerakan imam dan tidak mendahuluinya. Hal ini melatih kedisiplinan dalam menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati , taat pada pemimpinnya, yaitu imam.
13. Muncul dan tumbuh persaudaraan, kasih sayang, merata dan persamaan
Jika manusia bertemu 5 kali dalam satu hari , tentunya akan menumbuhkan kasih sayang diantara sesama muslim. dan apabila suatu waktu ada saudara sesama muslim yang biasa berjamaah tapi kemudian beberapa waktu tidak terlihat di masjid.
Rosululah SAW pernah memperingatkan dengan keras keharusan sholat berjama’ah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim berikut :
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَقَدهممت أن اَمُرَ بِحَطْبٍ فَيَحْتَطِبُ ثُمَّ اَمُرَ بِا لصَّلاَةِ فَيُؤَذِّنَ لَهَا ثُمَّ اَمُرَ رَجُلاً فَيَؤُمَّ النَّاسَ, ثُمَّ اُخَالِفَ اِلَى رَجُالٍ لاَيَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحْرِقَ عَلَيْهِم بُيُوتَهُمْ – متفق عليه
“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat, kemudian aku bakar rumah mereka”
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rosulullah bersabda :
لاَصَلاَةَ لِمَنْ جَارَ الْمَسْجِدَ اِلاَّ بِالْجَمَاعَة وَفِى رِوَايَة اِلاَّ فِى الْمَسْجِد – رواه احمد
“Tidak sempurna sholat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjama’ah. Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid”.
Hadits-hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya sholat berjama’ah. Rosulullah menekankan bahwa sholat jama’ah dilaksanakan di masjid. Karena masjid didirikan bukan untuk bemegah-megahan, melainkan untuk diramaikan atau dimakmurkan. Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18 :
إنَّمَا يَعْمُرً مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ أمَنَ بِاللهِ وَاليَوْمِ الأخِرِ وَأقَامَ الصَّلاَةَ وَأَتَى الزَّكَوةَ وَلَمْ يَخْشَ إلاَّ اللهَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut selain kepada Allah.”
Banyak keutamaan dan manfaat sholat berjamaah yang bisa diperoleh ketika seseorang menunaikan sholat berjama’ah. Ada keutamaan yang diperoleh di dunia dan juga ada keutamaan atau manfaat yang bisa diperoleh nanti di akhirat. Diantara keutamaan atau manfaat dari sholat berjamaah adalah sebagai berikut :
- Mematuhi Perintah Allah
Allah berfirman, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.” (Al-Baqarah: 43).
- Sebagai Saksi Keimanan
Allah berfirman, “Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,serta tetap mendirikan sholat,menuaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah,maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (At Taubah: 18).
- Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : صَلاَة الْجَمَاعَة اَفْضَلُ مِنَ صَلاَةِ الفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَة — متفق عليه
“Sholat berjama’ah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat”
- Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat. Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142 :
إنَّ المُنَفِقِيْنَ يُخَدِعُوْنَ اللهَ وَهُوَ خَدِعُهُمْ وَإذَا قَامُوا إلىَ الصَّلاَةِ قَامُوْا كُسَالَى يُرَاءُوْنَ النَّاسَ وَلاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إلاَّ قَلِيْلاً
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Dalam sebuah hadits Nabi bersabda :
“Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjama’ah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaih)
- Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah.
Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا قال اْلإِمَامُ (غَيْرِ اْلمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضّآلّين) فَقُوْلوُا : آمين, فَإِنَّهُ مِنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلُ اْلمَلاَئِكَةِ غَفِرَ لَهُ ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ — رواه البجارى و مسلم
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
- Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia.
Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
Rasulullah bersabda :
اِنَّمَاجُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمٌ بِهِ, فَلاَ تَحْتَلِفُ عَلَيْهِ, وَإِذَا كَبُرَ فَكَبِّرُوْا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوْا وَإذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوْا وَإذَا صَلّىَ جَالِسًا فَصَلّو جُلُوْساً أجْمَعِيْنَ
- Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya. Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah. Allah berfirman:
اِنَّ اللهَ يُجِبُّ الَّذِيْنَ يُقَا تِلُونَ فِى سَبِيْلِهِ صَفًّا كَأَ نَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang sangat kokoh”.
- .Mendapatkan Tazkiyah (Pernyataan Kesucian) dan Anugerah Besar dari Allah
Allah berfirman, “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya,pada waktu pagi dan waktu petang, laki2 yg tdk dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah,mendirikan shalat, dan
membayarkan zakat.Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. ..(Mereka mengerjakan yg demikian itu) supaya Allah memberi balasan kpd mereka (dgn balasan) yg lbh baik dr apa yg tlh mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karuniaNya kpd mereka. Dan Allah memberi rizki kpd siapa yg dikehendakiNya tanpa batas.” (An-Nur: 36-38).
- Mematuhi Perintah Rasul shallallahu 'alahi wasallam
Nabi bersabda, “Siapa yg mendengar adzan lalu tdk mendatanginya (untuk shalat berjamaah),maka tidak ada shalat baginya kecuali udzur.” (Lihat Shahihul Jami’ (6300))
- Selamat Karena Mengikuti Rasul shallallahu 'alaihi wasallam Allah berfirman, “Dan jika kamu ta'at kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk.” (An Nur:54).
“Katakanlah, 'Jika kamu (benar2) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi & mengampuni dosa2mu.... "(Ali Imran : 31).
Dan Rasulullah bersabda, “Segenap umatku akan masuk Surga kecuali orang yang tidak mau... Siapa yang mentaatiku pasti masuk Surga dan siapa yang mendurhakaiku maka dia tidak mau (masuk Surga).” (HR. al-Bukhari).
– Sholat Berjamaah Termasuk Sasaran Islam yang Agung Banyak nash2 yg menyeru ditegakkan & dijaganya jamaah (persatuan), sebaliknya melarang perpecahan & menjauhi jamaah umat Islam.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tangan Allah bersama jamaah (umat Islam).”
(HR at-Tirmidzi).
“Berjamaah (bersatu)adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab.”
Krn itu, banyak ibadah yg disyariatkan scr berjamaah agar maksud agung drpdnya (persatuan) benar2 menghujam dalam jiwa segenap umat Islam. Seperti: Ibadah haji, puasa ramadhan, shalat Jum'at, shalat berjamaah, shalat pada dua hari raya, tarawih dsb.
– Mengagungkan dan Menampakkan Syi'ar Allah
“Demikianlah (perintah Allah). Dan brgsiapa mengagungkan syi'ar2 Allah, mk sesungguhnya itu timbul dr ketakwaan hati. (Al-Hajj: 32).
– Termasuk Sunnah-sunnah Petunjuk
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengajarkan kepada kita jalan-jalan petunjuk.......Dan di antara jalan-jalan petunjuk itu adalah shalat di masjid yang dikumandangkan adzan di dalamnya.” (Diriwayatkan oleh Muslim)
–Lebih Utama dari Shalat Sendirian
Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih utama 25 derajat daripada shalat sendirian.” (HR. al-Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan, “(Lebih utama) 27 derajat.”
–Lebih Suci di Sisi Allah Daripada Shalat Sendiri-sendiri
Nabi SAW bersabda, “Shalat 2 orang laki2 dgn slh seorang dr mereka mjd imam adl lbh suci disisi Allah drpd shalat 4 org secara sendiri2... ...Shalat 4 orang dgn salah seorang dr mereka mjd imam adl lebih suci di sisi Allah daripada shalat delapan orang secara sendiri2... ...Dan shalat 8 org dgn slh seorang dr mereka mjd imam adl lbh suci disisi Allah drpd shalat 100 org scr sendiri2” (Shahihul Jami’ no.3836)
– Menjaga Diri dari Setan
Nabi SAW bersabda, “Tidaklah 3 org brd disuatu desa/dusun & mereka tdk mendirikan shalat (berjamaah) kec. mereka tlh dikuasi oleh setan... ..Krn itu,hendaklah kalian sll berjamaah.Sungguh srigala itu hya mkn hewan piaraan yg jauh dr gerombolan kawan2nya.
(Shahihul Jami’ no.5701)
– Jauh dari Menyerupai Orang-orang Munafik
Rasulullah SAW bersabda, “Tak ada shalat yang lebih berat menurut orang-orang munafik melebihi (beratnya) shalat Shubuh dan Isya’... ...Dan seandainya mereka mengetahui pahala pd keduanya, niscaya mereka akan dtg (berjamaah) meskipun dgn merangkak…” (Muttafaq 'alaih).
– Di Antara Sebab Diampuninya Dosa-dosa
Nabi SAW bersabda, “Jika imam mengucapkan, 'Ghairil maghdhubi ‘alaihim waladh dhallin,' maka ucapkanlah, 'amin,' ....krn sesungguhnya siapa yg ucpan amin-nya bersman dgn ucapan malaikat,niscaya ia akan diampuni dr dosa2nya yg tlh lalu.”(Muttafaq'alaih).
Nabi SAW bersabda,“Siapa yang berwudhu untuk shalat dan ia menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan (untuk menunaikan) shalat wajib,.. ... dan ia shalat bersama manusia atau bersama jamaah atau di dalam masjid, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim).
– Di Antara Sebab Ta'ajub Allah subhanahu wata'aala
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah ta'ajub pada shalat (yang dilakukan) secara berjamaah.” (Shahihul Jami’ no.1820)
– Berpahala Besar Karena Berjalan Untuk Menunaikannya “Siapa yg pergi menuju masjid & pulang darinya niscaya Allah menyediakan tempat tinggal baginya di Surga setiap kali ia pulang-pergi.” “Berilah kabar gembira kpd pr pejalan kaki di kegelapan ke masjid2 dgn cahaya yang sempurna di hari Kiamat.” (Shahihul Jami’ no.2823)
“Siapa yg berjalan untuk shalat fardhu berjamaah mk ia laksana haji. Dan siapa yang berjalan untuk
(shalat) sunnah maka ia seperti umrah sunnat.” (Shahihul Jami’ no.6556)
“Ada 3 gol manusia yang brd di bawah jaminan Allah subhanahu wata'aala : Laki-laki yang keluar ke
masjid di antara masjid-masjid Allah,... laki-laki yang keluar untuk berperang di jalan Allah, dan laki-
laki yang keluar untuk menunaikan haji.” (Shahihul Jami’ no.3051)
“Siapa yang berangkat ke masjid (untuk) berjamaah maka langkah (yang satu) menghapus satu keburukan......dan langkah (yang lain) menuliskan baginya satu kebaikan, saat pergi dan kembali.” (ShahihutTargib wat Tarhib no.298)
“Siapa yang mandi sebersih- sebersihnya pada hari jum'at dan (membiasakan) mandi, lalu ia datang
pagi-pagi dan bersegera, ia tidak naik (kendaraan) tetapi berjalan, dan ia dekat dengan imam lalu ia mendengarkannya, ia pun tidak berbuat sia-sia, niscaya pd setiap langkah yg ia ayunkan pahalanya (sm dgn pahala) 1 tahun dr ibadah puasa & shalat. ”(Shahihut Targib wat Tarhib no.690)
– Berkumpulnya para Malaikat Pada Waktu Shalat Shubuh dan Ashar serta Permohonan Ampun Mereka Bagi yang Hadir "Para malaikat mlm & malaikat siang bergantian menyertai kalian & mereka berkumpul pd saat (diselenggarakan jamaah) shalat Shubuh & Ashar Lalu malaikat yg sdh menyertai kalian naik (ke langit), & mereka ditanya oleh Tuhan mereka, pdhl Dia lbh mengetahui drpd mereka, bagaimana keadaan hamba- hambaKu yang kalian tinggalkan? .Mereka menjawab, Kami meninggalkan mereka sedang dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka sedang dalam keadaan shalat (juga).”
– Menyamai Shalat Separuh Malam atau Sepanjang Malam
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang shalat Isya’ secara berjamaah, maka seakan-akan ia shalat separuh malam.Dan siapa yang shalat Shubuh secara berjamaah, maka seakan- akan ia shalat sepanjang malam.” (HR. Muslim).
– Berada dalam Jaminan Allah Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yg shalat Shubuh scr berjamaah mk ia berada dlm jaminan Allah.” (Shahihut Targib wat Tarhib no.418)
– Berada dalam Naungan Allah
Pada Hari Kiamat 7 golongan manusia yg Allah akan menaunginya pada hari Kiamat saat tiada lg naungan kec naungan-Nya laki2 yg hatinya senantiasa bergantung pd masjid2.
– Bebas dari Neraka dan Bebas dari Sifat Nifak
“Siapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari, dan ia mendapatkan takbir pertama,...
...niscaya dituliskan untuknya dua pembebasan; bebas (selamat) dari Neraka dan bebas dari nifak.” (Shahihul Jami’ no.6365)
– Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Para Malaikat
“Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat atas orang- orang yang shalat (berjamaah yang terdapat) pada shaf-shaf terdepan... ...Dlm riwayat lain, (yg tdpt) pd shaf pertama. Dlm riwayat lain pula (disebutkan), (yg tdpt) pada shaf2 awal.” (Shahihul Jami’ no.1842)
– Mendapatkan Rumah di Surga
“Siapa yang mengisi tempat kosong (dalam shaf), niscaya dengannya Allah mengangkat (untuknya) satu derajat dan membangunkan baginya satu rumah di Surga.” (Shahihut Targib wat Tarhib no.505)
– Mendapatkan Pahala Berjamaah Meskipun Telah Selesai Dikerjakan
“Siapa yang berwudhu kemudian membaikkan wudhunya lalu pergi (ke masjid) dan ia mendapati orang- orang telah selesai shalat,... ...niscaya Allah (tetap) memberinya pahala orang yang tetap shalat dan menghadirinya secara berjamaah,... ...pahalanya tidak mengurangi sedikitpun dari pahala mereka.” (Shahihul Jami’ no.6163)
–Sempurnanya Shalat
Imam adalah yg bertaggng jawab,mu’adzin adalah yg dipercaya.Ya Allah,berilah petunjk kpd pr imam & ampunilah pr mu'adzin. (Shahihul Jami’ no.2787) Para ulama berkt, “Imam adl yg bertanggung jawab maksudnya dialah yg menanggung kesempurnaan shalat pr makmum. ”(Lihat ‘Aunul Ma’bud 2/152)
Ini tentunya berbeda dgn orang yg shalat sendirian. Jk terjadi kesalahan, lupa atau kekurangan, tak seorangpun yang menanggung atasnya.
– Amal yang Paling Utama
Shalat berjamaah adalah di antara sebab yang menjadikan seseorang melakukan shalat pada awal waktunya atau minimal tepat pada waktunya. Rasulullah SAW ditanya, “Amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Shalat pada awal waktunya.” Dan dlm riwayat Muslim disebutkan,
“Amal yg paling utama yaitu shalat pd waktunya & berbuat baik pd ibu bapak” (Shahihu Jami
no.1093,1094)
– Selamat dari Neraka Wail
Shalat berjamaah bs menjaga seorang muslim dr meremehkan, melalaikan & melupakan shalat. Jg menjaganya dr melakukan shalat diakhir waktu. Bahkan kebanyakan mereka yang meninggalkan shalat, pada awalnya adalah mereka meninggalkan shalat berjamaah. Karena itu, di antara rahmat Allah kepada kita, Dia mensyariatkan shalat lima waktu secara berjamaah. “Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (Al-Ma'un:4-5).
– Selamat dari Kelalaian
Nabi SAW bersabda, “Sungguh beberapa kaum benar-benar akan menghentikan (kebiasaannya)
meninggalkan shalat berjamaah... ...atau Allah benar2 akan mengunci mati hati mereka lalu mereka
benar2 termasuk orang2 yang lalai.” (Shahih Sunan Ibnu Majah no.646)
–Doanya Tidak Ditolak
Rasulullah SAW bersabda, “Doa antara adzan dan iqamat adalah tidak ditolak.” (Shahihul Jami no.3408)
–Menjaga Shalat- shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang shalat sehari semalam duabelas rakaat niscaya dibangunkan satu rumah untuknya di Surga:... ...4 rakaat sblm Dzuhur & 2 rakaat setelahnya, 2 rakaat stlh Maghrib, 2 rakaat stlh Isya’ & 2 rakaat sblm Shubuh.” (Shahihul Jami’ no.6362)
– Memahami Hukum- hukum Shalat
Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia merupakan kesempatan besar untuk mempelajari sifat-sifat shalat dan mengetahui hukum- hukumnya. Dan itu bisa dilakukan saat masing- masing orang menyaksikan lainnya yang sedang shalat. Atau dengan mendengarkan ceramah-ceramah yang disampaikan di masjid2, jg dengan membaca tulisan-tulisan yang ditempelkan di dalam masjid.
Shalat berjamaah jg merupakan kesempatan unt mengetahui bacaan yg benar serta belajar hukum-
hukum tajwid dengan mendengarkan bacaan imam. Adapun orang yang shalat sendirian, maka ia tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari hal-hal di atas. Bahkan mungkin terkadang ia melakukan kesalahan yang membatalkan shalatnya tetapi ia tidak merasa.
– Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan Membuat Kesal Orang-orang Kafir danMunafik
Shalat berjamaah menampakkan kekuatan umat Islam sepanjang siang dan malam, juga menampakkan jumlah mereka yang besar. Di samping, ia akan membuat kesal musuh-musuh mereka, dari golongan orang-orang kafir dan munafik. Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah berkata, “Pengaruh dari konsekuensi amal seorang hamba... ...akan mendatangkan pahala yang besar bagi dirinya.” (Tafsir as-Sa’di, Surat at-Taubah ayat 120)
–Memperbaiki Penampilan dan Jati Diri
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,... ...makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A'raf : 31).
– Berlomba-lomba dalam Ketaatan Kepada Allah
Allah berfirman, “Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (Al-Muthaffifin: 26).
– Terjaganya Kepribadian yang Baik
Sebagian ulama berkata, “Termasuk kepribadian yang baik yaitu menjaga shalat berjamaah...
...dan senantiasa datang ke masjid saat datang waktu shalat.” (Lihat Al Muru’atu wa Khawarimuha, Masyhur Hasan Salman, hal, 36.)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya
Demikian banyak manfaat hikmah pahala shalat berjamaah dan keutamaan shalat berjamaah di mesjid Mudah-mudahan kita di berikan kekuatan oleh Allah SWT, untuk istiqomah dalam menjalankan sholat berjamaah aamiin