Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Tips Cara Membawa Si Kecil Ke Posyandu Untuk Di Suntik Imunisasi

tips-cara-membawa-si-kecil-ke-posyandu-untuk-di-suntik-imunisasi
Tips Cara Membawa Si Kecil Ke Posyandu Untuk Di Suntik Imunisasi - Imunisasi secara harfiah bahasa berarti kebal atau resisten. Pengertian Imunisasi yaitu pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit ke dalam tubuh agar daya tahan tubuh meningkat terhadap suatu penyakit . Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.

Imunisasi biasanya diberikan kepada anak-anak balita karena sistem kekebalan tubuh sikecil /anak-anak balita belum kuat sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

Tujuan dari diberikannya suatu imunitasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.  Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya. Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.

Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. 

Antibodi itu umumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang. Begitu pentingnya imunisasi bagi si kecil , sehingga setiap keluarga yang memiliki bayi , balita yang belum diimunisasi segeralah untuk dibawa ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan hak pelayanan imunisasi anak dan balita. 

Namun, bagi para ibu yang mempunyai balita terkadang untuk mengajak sikecil pergi ke posyandu atau puskesmas ada saja hal-hal yang menjadi gangguan pada sikecil. Berikut adalah tips cara membawa si kecil / anak balita agar mau di ajak pergi ke posyandu puskesmas untuk di suntik imunisasi ;

1. Jadwalkan saat bayi dan anda relaks.
Untuk menentukan kapan bayi anda relaks, kenali dulu ritme kesehariannya. Ada bayi yang santai dan gembira di pagi hari, ada juga yang mood-nya bagus kala senja. Selain itu, suasana hati anda juga musti baik saat membawa bayi imunisasi. Misalnya, hindari membawa bayi ke dokter sambil terburu-buru di tunggu rapat di kantor, atau ketika anda sedang kram menstruasi. Kalau anda resah, bayi bisa ikut gelisah.

2. Sampaikan pada sikecil
Bayi yang sudah agak besar, apalagi di atas 12 bulan, sudah mengerti apa yang akan dialaminya. Beritahu ia akan mengunjungi tante atau om dokter kesayangan untuk imunisasi. Hindari berbohong. Misal saja dengan mengatakan “kita akan pergi ke mall”. Bantu anak menghadapi rasa takut dengan menjelaskan imunisasi memang nyeri seperti digigit semut, tapi Cuma sebentar, serta baik untuknya karena akan menjaganya agar tetap sehat. Tunjukkan poster-poster bayi sakit dan jelaskan, “kalau kamu tidak imunsasi bisa sakit seperti temanmu ini “. Ceritakan dongeng atau nyanyikan lagu saat menunggu di rumah sakit untuk menenangkan sikecil.

3. bawa comfort stuff
Mainan favorit atau kakak si bayi bisa mengalihkan si kecil dari rasa takut sebelum diinjeksi dan menghiburnya dengan cepat saat kesakitan. Jangan lupa untuk berpesan pada kakak untuk tidak menakut-nakuti adiknya sebelum disuntik.

4. pakaikan baju yang nyaman
Betul bayi bisa kedinginan diterpa pendingi udar rumah sakit, tapi bukan berarti dia harus dibungkus baju tebal, jaket di tambah selimut. Baju berlapis-lapis justru menyiksa, sebab membuatnya gerah dan berkeringat, akhirnya belum apa-apa ia sudah rewel! Hindari juga baju bermodek rumit.  Bayangkan kalau sebelum diimunisasi saja sudah “bertempur” menarik ulur tangan dan kakinya untuk melepas pakaian! Pakaikan saja baju berpotongan sederhana yang cukup hangat.

5. minimalkan tusukan
Pastikan bayi hanya mendapat satu suntikan per satu kali kunjungan imunisasi.big no no membawa bayi imunisasi sambil meminta dokter atau bidan menindik telinganya. Selain menyakitkan, itu artinya bayi mendapat tiga suntikan jarum. Perlu anda ketahui, saat ini ikatan dokter anak indonesia (IDAI) melarang tindik telinga pada bayi perempuan sebab beresiko menciderai syaraf- syaraf di daun telinga.untuk mengurangi jumlah suntikan, tanyakan pada dokter imunisasi paket combo, yaitu dua atau lebih jenis obat diberikan bersamaan dalam satu vaksin.

6. susui sebelumnya
Bayi yang kenyang akan lebih tenang, sehingga lebih siap diimunisasi. Jangan lupa sendawakan bayi setelah disusui, terutaman jika ia akan diberi vaksin polio oral, agar sesudahnya ia tidak gumoh atau muntah.

7. tatap matanya, senyum alihkan perhatiannya dari jarum.
Saat akan disuntik, tatap mata bayi dan beri senyum yang mengirimkan pesan ‘its okey’, kamu akan baik-baik saja, bunda disini.bisa juga anda alihkan perhatiannya dari jarum suntuk dengan menunjukkan gambar di dinding atau aksesoris di meja dokter.

8. pastikan dokter minta izin
“Dik, pinjam tangannya ya, tante mau suntik adik dulu. Kalau sakit kamu boleh menangis nanti bunda akan memelukmu.” 
“Dokter pinjam kakimu y nak, untuk disuntik sedikit. Sabar ya , sayang.”
“wah kamu pintar sudah diimunisasi!nangisnya juga kencang!”
“buka mulutnya cantik, dokter mau kasih obat yang manis.”

Dokter anak yang baik akan memperlakukan pasien cilik dengan respek seperti halnya menyampaikan inform concent(meminta izin tindakan)kepada pasien dewasa. 

9. mendinginkan atau mengebaskan area injeksi 
Dengan olesan siokaen jelly dapat mengurangi nyeri. Tanyakan pada dokter obat anastesi ini, sebab tidak semua dokter menggunakannya dan tidak semua jenis suntikan cocok. 

10. peluk saat ia menangis 
Idealnya anda sendiri yang memegangi bayi saat mereka disuntik.Tapi bila anda gemetar karena tidak tega, biarkan perawat dan dokter melakukannya / hanya pastikan cepat memeluk bayi saat ia menangis. Pelukan bunda akan menenangkan bayi yang kesakitan. 

11.usahakan tidak buru-buru tinggalkan ruangan 
Ya, tetaplah tinggal di ruangan dokter selama paling tidak 5 menit sambil berbincang-bincang dengan dokter tentang kesehatan bayi anda. Hal ini akan membangun kesan positif si kecil pada dokter dan ruangan dokter, bukan sebagai ruang eksekusi yang harus segera dihindari setelah “penyiksaan” selesai. 

12. tanyakan kejadian susulan 
Setiap jenis imunisasi memerlukan penangan pasca pemberian yang berbeda-beda. Untuk mengihindari kejadian susulan tak diinginkan yang bisa menambah kadar nyeri, tanyakan pada dokter

Apakah lokasi bekas suntik boleh di massage atau dikompres untuk mengurangi bengkak dan nyeri? 
Apakah lokasi bekas suntik boleh basah terkena air? 
Apakah lokasi bekas suntik menjadi merah, bengkak, nyeri saat disentuh atau bernanah, apa yang harus dilakukan? 
Apakah bayi akan demam? jika ya, untuk berapa lama dan apakah perlu diberi obat? 
Apa yang harus diamati setelah bayi diimunisasi?seperti apa gejala reaksi efek samping, intoleransi dan reaksi alergi yang musti diwaspadai? 

Baca juga Artikel Menarik Lainnya

Cara memilih makanan sehat untuk ibu hamil dan janin bayi
Cara hindari makanan yang tidak aman dikonsumsi pada masa kehamilan
Cara mengajarkan anak belajar menggambar dan mewarnai di usia dini
Cara mengetahui tanda ciri-ciri fisik gejala kehamilan
tanda ciri-ciri cara mengetahui dan menghitung masa subur wanita agar cepat hamil
cara mengetahui jenis kelamin janin dalam kandungan
tata cara panduan senam hamil dan gerakan-gerakan senam ibu hamil
metode cara membuat hamil untuk mendapatkan anak laki-laki
tips agar cepat membuat hamil dan cara mendapatkan punya anak
Cara aman bepergian saat kondisi sedang hamil
Cara mengurus dan memandikan bayi dengan benar
Kumpulan nama bayi islami untuk anak perempuan beserta artinya
Cara menghadapi dan mengatasi anak balita yang mudah menangis
Manfaat gerakan senam hamil untuk memperlancar persalinan dan melahirkan
Manfaat yoghurt untuk kesehatan tubuh dan ibu hamil
tips cara membawa si kecil ke posyandu untuk di suntik imunisasi
Metode Pendidikan Cara Mendidik Anak yang Sholeh dan Cerdas Pintar secara islami
pertolongan pertama pada kecelakaan yang sering terjadi pada anak

Demikian tips cara membawa si kecil agar mau di ajak pergi ke posyandu puskesmas untuk di suntik imunisasi, semoga bermanfaat.